lokasi injeksi im

lokasi injeksi im

Injeksi Intramuskular IM (Definisi, Tujuan, Lokasi, Indikasi ...) Injeksi intramuskular atau IM adalah tindakan memasukkan obat atau cairan langsung ke dalam otot (muskulus) dengan menggunakan spuit. Lokasi penyuntikan dipilih pada daerah yang bebas dari infeksi, nekrosis, memar, cedera otot, ataupun atrofi otot. Lokasi umum pemberian injeksi adalah perut bagian bawah, sisi depan atau luar paha, area atas bokong, area luar atas lengan, paha bagian depan, dan daerah ventro gluteal. Pemilihan lokasi injeksi juga tergantung pada jenis obat yang akan disuntikkan, volumenya, serta usia dan kondisi pasien. Lokasi penyuntikan dapat dilakukan pada daerah paha (vastus lateralis) dengan posisi ventrogluteal (posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau pada lengan atas (deltoid), paha bagian depan (Rectus Femoris), dan daerah ventro gluteal (M. Gluteus Medius). Injeksi IM diabsorbsi lebih cepat daripada injeksi subkutan karena suplai darah yang lebih besar ke otot tubuh. Otot juga dapat menerima volume obat yang lebih besar tanpa menimbulkan ketidaknyamanan dibandingkan jaringan subkutaneus, walaupun tergantung pada ukuran otot dan kondisi serta lokasi yang digunakan. Berikut adalah prosedur yang perlu diikuti saat melakukan injeksi intramuskular: 1. Membersihkan kulit dengan menggunakan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam keluar diameter ±5cm) 2. Menentukan lokasi penyuntikan dengan benar (palpasi lokasi injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari lokasi jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi). 3. Menusukkan jarum kedalam otot secara perlahan dan menekan plunger untuk memasukkan cairan. 4. Setelah selesai disuntikkan, tarik jarum keluar dengan cepat dan tekan area penyuntikan dengan kapas alkohol. Macam-macam obat yang diberikan secara intramuskular meliputi MATOLAC yang digunakan untuk penggunaan jangka pendek untuk nyeri akut sedang sampai dengan berat dan DOSIS: 10-30 mg tiap 4-6 jam dengan maksimal sehari 90 mg dan lama terapi maksimal (pemberian IM/IV) tidak boleh dari 5 hari. Injeksi subkutan meliputi insulin dan anestesi lokal, sedangkan injeksi intradermal/intrakutan meliputi metoclopramide, codeine, suntikan KB, dan macam-macam vaksin. Demikian penjelasan mengenai injeksi intramuskular beserta prosedurnya. Jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum melakukan tindakan ini.