awan seperti kapas

awan seperti kapas

Kenali 10 Jenis Awan, Karakteristik Proses Terbentuknya - Ruangguru Awan merupakan kumpulan tetesan air atau kristal es yang melayang di udara dan terbentuk dari adanya pengembunan atau pemadatan uap air dalam udara. Ada berbagai jenis awan dengan karakteristik dan proses terbentuk yang berbeda-beda. Jenis awan pertama adalah cumulus, yang sering kita lihat di langit yang cerah tanpa adanya awan gelap. Awan ini berbentuk seperti gumpalan kapas yang menghampar secara horizontal dan terlihat seperti permen kapas yang indah dan menawan. Jenis awan kedua adalah stratus. Awan ini tumbuh secara vertikal atau ke atas dan bentuknya menyerupai perkembangan kembang kol yang berkembang di bagian atasnya. Ketika cuaca cerah, awan ini akan terlihat seperti bola kapas yang berbaris rapi. Jenis awan sedang adalah altocumulus, memiliki bentuk seperti kapas dengan bulatan kecil-kecil yang menyebar luas di langit. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang tampak seperti bola kapas mengambang, awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar. Kelompok awan rendah terletak pada ketinggian kurang dari 3 km. Ada tiga jenis awan rendah, yaitu kumulus, yang berbentuk seperti tumpukan kapas; stratocumulus, yang terlihat seperti gumpalan putih atau abu-abu yang menyebar; serta stratus, yang tumbuh secara horisontal dan menyerupai awan yang menyelimuti bumi. Kelompok awan sedang terletak pada ketinggian 2 sampai 6 km dari permukaan tanah. Ada dua jenis awan sedang, yaitu altocumulus dan altostratus. Altocumulus menyebar di langit seperti kapas putih yang berbulu-bulu dengan bentuk yang berbeda-beda. Sedangkan altostratus tampak seperti nuansa abu-abu dan menyebar melintasi langit. Kelompok awan tinggi adalah jenis awan cirrus dan cirrostratus yang terbentuk pada ketinggian di atas 6 km dari permukaan tanah. Awan cirrus memiliki bentuk seperti rambut tipis yang melayang-hampar di langit, dan tampak mirip seperti jarum yang melintang. Sedangkan awan cirrostratus berbentuk tipis dan putih seperti susu dengan kemungkinan menghasilkan lingkaran (hallo) yang dapat dianggap sebagai tanda terjadinya angin topan atau badai. Itulah 10 jenis awan yang harus kamu kenali, dengan karakteristik dan proses terbentuk yang berbeda-beda. Mengamati awan bisa menjadi kegiatan sederhana yang dapat membuka pandanganmu tentang keindahan langit dan juga mempelajari lebih banyak tentang ilmu meteorologi.