saham bbca 500 lembar berapa rupiah

saham bbca 500 lembar berapa rupiah

1 Lembar Saham, Berapa Rupiah? Begini Penjelasannya - Stockbit Sejak tahun 2014, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan aturan baru mengenai transaksi saham yang mengubah jumlah 1 lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar. Artinya, kamu hanya perlu menyediakan anggaran sebesar Rp500.000 untuk membeli saham dengan harga per lembar Rp5.000. Meski demikian, harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) berpotensi mengalami koreksi. Meskipun nilai fundamental dari BBCA secara keseluruhan cukup baik, catatan histori nilai pasar dari BBCA pada Q3 September 2023 menunjukkan penurunan. Harga saham BBCA per lembar di level Rp30.625, sehingga investor harus membeli minimal 1 lot saham (100 lembar) dengan total dana sebesar Rp3.062.500 untuk dapat berinvestasi di BBCA. Profil Perusahaan Bank Central Asia Tbk Bank Central Asia Tbk adalah sebuah perusahaan perbankan yang berbasis di Indonesia dan bergerak di bidang perbankan konvensional dan syariah. Anak perusahaan dari bank ini antara lain PT BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, dan PT BCA Sekuritas. Saat ini, harga saham BBCA dijual di harga Rp7.500 per lembar. Cara Beli Saham BBCA Untuk membeli saham BBCA, kamu hanya perlu mentransfer dana sebesar Rp750 ribu ke Rekening Dana Investor melalui akun broker sekuritas. Namun, kamu harus membeli minimal 1 lot saham yang berisi 100 lembar. Jumlah Lembar Saham dalam Satu Lot Sebelumnya, di pasar modal Indonesia, 1 lot sama dengan 500 lembar saham. Namun, pada 1 Januari 2014, jumlah lembar saham dalam 1 lot diperkecil menjadi 100 lembar dengan tujuan agar pasar modal di Indonesia menjadi lebih efisien. Volume saham BBCA yang ditransaksikan mencapai 27,94 juta lembar senilai Rp261,51 miliar, dan harga sahamnya naik sebesar 1,63 persen dalam satu minggu terakhir. Secara year to date (ytd), harga saham BBCA naik sebesar 9,36 persen. Bank Central Asia Tbk dan anak perusahaannya mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 25,8 persen YoY mencapai Rp36,4 triliun hingga kuartal III 2023.