apakah atlet boleh merokok

apakah atlet boleh merokok

Efek Merokok Pada Atlet: Dampak Buruk itu Benar Adanya Kualitas hidup atlet yang merokok cenderung lebih buruk dibanding yang tidak. Bahkan bintang sepak bola Johan Cruyff meninggal karena kanker paru-paru akibat merokok. Oleh karena itu, sebagai atlet, merokok tidak diperbolehkan, terutama untuk yang profesional. Kebiasaan merokok juga tidak sehat bagi kesehatan paru-paru, sesuai dengan pernyataan dari British Lung Foundation. Selain merokok, minuman beralkohol dan junk food yang dijadikan sponsor oleh kegiatan olahraga juga tidak baik bagi kesehatan. Untuk menghindari dampak buruk merokok pada kesehatan, seseorang dapat mulai berolahraga sesuai kemampuan dan kondisi fisik, namun sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Klub olahraga seperti Djarum juga melarang atletnya untuk merokok. Merokok dapat membahayakan metabolisme otot, meningkatkan peradangan, stres oksidatif dan kerja gen yang menyebabkan atrofi otot yang berlebihan. Selain itu, merokok juga dapat menurunkan kekuatan otot, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan risiko kanker. Orang yang merokok, bahkan hanya sekali-sekali, memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok sama sekali. Oleh karena itu, berhenti merokok dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan seseorang. Selama berhenti merokok tidak akan ada batasan ke mana seseorang bisa pergi, mereka juga akan lebih produktif karena tidak harus meninggalkan pekerjaan untuk merokok. Dampak buruk dari merokok pada atlet dapat mengurangi kualitas hidup dan performa mereka, oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan merokok.