bunga kenanga cina

bunga kenanga cina

Deskripsi, Asal, Manfaat, dan Komersialisasi Kenanga (Cananga odorata) Kenanga adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah dengan ketinggian antara 20 hingga 700 meter, dengan ketinggian optimum 150 meter di atas permukaan laut. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan kenanga adalah antara 25 hingga 30 derajat Celcius dengan curah hujan yang berkisar antara 150 hingga 3000 mm/tahun. Kenanga cina, yang berasal dari family annonaceae, adalah bunga dengan aroma khas yang populer di Asia Tenggara dan Indonesia. Tanaman liar ini dapat tumbuh hingga mencapai 30 meter, sementara semak kenanga yang biasanya ditanam di pekarangan hanya bisa mencapai ketinggian tiga meter. Kenanga adalah tanaman asli Indonesia, sedangkan ylang-ylang adalah tanaman asli Filipina. Tanaman ini juga ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Minyak esensial dan bunga kenanga mengandung aktivitas antijamur, antiseptik, antipruritik, penenang, serta dapat menurunkan tekanan darah dan demam. Bunga kering kenanga dapat digunakan untuk pengobatan malaria, sementara bunga segar dijadikan pasta untuk mengobati asma. Bunga kenanga juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, seperti meredakan stres dan mengatasi hipertensi, serta merawat kulit kepala kering dan menghaluskan kulit. Oleh karena itu, kenanga memiliki nilai komersial yang tinggi. Harga bibit kenanga berkisar antara Rp10.000 hingga Rp17.500, sementara harga bunga dan minyak kenanga juga bervariasi sesuai dengan berat dan kondisinya. Kenanga memiliki klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Sub Kingdom : VIridiplantae, Super Divisi : Embryophyta, Divisi : Tracheophyta, Kelas : Magnoliopsida, Super Ordo : Magnolianae, Ordo : Magnoliales. Tanaman ini juga memiliki banyak nama lokal, seperti kembang kenanga, bunga harum, bunga harum kuning, dan lain sebagainya. Dalam pengobatan tradisional, kenanga dimanfaatkan untuk mengatasi kudis (scabies) dengan cara menumbuk kulit batang kenanga atau bunga kenanga, lalu dicampur dengan minyak VCO atau minyak zaitun dan dioleskan pada kulit yang sakit. Selain itu, ramuan dari kembang kenanga, daun kumis kucing, sambiloto, dan daun sendok juga dapat dikonsumsi secara teratur untuk mengatasi hepatitis. Komersialisasi kenanga semakin berkembang di Indonesia karena manfaat dan nilai jualnya yang tinggi. Oleh karena itu, kenanga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi petani dan pedagang bunga di Indonesia.