kisah nyata dewi kwan im

kisah nyata dewi kwan im

Kisah Hidup Dewi Kwan Im yang Welas Asih Dalam jubah putih, Dewi Kwan Im yang juga disebut Bodhisatva Avalokiteśvara (Guan Yin) berdiri di atas talam bunga lotus dengan sebatang pohon willow di satu tangannya dan vas berisi air suci di tangan yang lain. Dewi ini merupakan lambang welas asih dan pengampun. Menurut legenda, Dewi Kwan Im lahir pada masa Dinasti Zhou Timur (770-256 SM) di Tiongkok kuno. Ia adalah anak dari Raja Miao Zhuang, penguasa Negeri Xing Lin (Hin Lim). Setelah mengalami berbagai ujian, Miao Shan kemudian dihukum mati tapi dihidupkan kembali sebagai Dewi Kwan Im. Dewi Kwan Im adalah titisan Dewa Che Hangyang yang turun ke dunia untuk menolong manusia yang menderita. Ia selalu mendengar dan melihat tangisan dan penderitaan para mahluk. Dewi ini dipuja oleh masyarakat Tiongkok dan perantauannya di seluruh dunia. Di Indonesia, sebutan "Kwan Im" berasal dari dialek Hokkian yang umum digunakan oleh etnis Tionghoa. Vihara Dewi Kwan Im merupakan tempat ibadah yang sudah berusia ratusan tahun di Indonesia. Di dalamnya terdapat altar sembahyang dan patung Dewi Kwan Im yang tingginya hampir sama dengan bangunan vihara tersebut. Selain itu, di sisi samping kanan dan kiri altar terdapat patung dewa-dewa yang berjumlah 16 dan tiang batu yang berukir naga. Meskipun keindahan vihara Dewi Kwan Im telah pudar warnanya menjadi kecoklat-coklatan, namun Dewi ini tetap menjadi lambang kepercayaan dan doa bagi umat Buddha. Banyak orang yang merasakan keajaiban dalam hidup mereka setelah berdoa kepada Dewi Kwan Im dengan penuh keyakinan dan harapan. Kata-kata bijak dan renungan akan kehidupan dapat kita temukan melalui ajaran Buddha yang disampaikan oleh Dewi Kwan Im. Lewat kisah hidupnya, kita bisa mempelajari tentang kasih sayang dan belas kasih yang harus dipupuk dalam diri kita. Maka, marilah kita bersama-sama mengaktualisasikan ajaran welas asih Dewi Kwan Im dalam kehidupan sehari-hari.