kartu putih sepak bola

Kartu Putih dalam Sepak Bola: Sejarah dan Artinya - Kompas.com Kartu putih yang ditunjukkan oleh wasit pada pertandingan sepak bola Portugal antara Benfica dan Sporting Lisbon pada 21 Januari 2023 menarik perhatian di seluruh dunia. Kartu putih, atau "kartu fair play", diperkenalkan untuk meningkatkan sportivitas di lapangan sepak bola dan memberikan apresiasi bagi pemain, suporter, atau kru yang menunjukkan perilaku positif. Inisiatif ini kemudian diadopsi oleh Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) untuk pertandingan sepak bola nasional mereka. Sejarah kartu putih dimulai sebagai insiasi dari Lembaga Etika Olahraga Nasional Portugal untuk mengapresiasi tindakan fair play dalam pertandingan sepak bola. Kartu putih adalah tanggapan UEFA atas permainan yang adil dan membantu pemain yang melakukan protes kepada wasit, serta juga sebagai tanda penghargaan pada klub yang bermain dengan fair play. Selain itu, kartu putih juga bisa berimbas kepada pemain, staf, atau pelatih yang melakukan protes secara berlebihan kepada wasit. Pemain dengan kartu putih terbanyak akan mendapatkan penghargaan di akhir musim dan kartu putih hanya digunakan dalam pertandingan di bawah kendali FPF. Kartu hijau, yang memiliki fungsi yang berbeda dengan dua kartu lainnya, yaitu kartu merah dan kuning, menjadi simbol dari sesuatu yang baik dalam sepak bola. Kartu putih menjadi langkah terbaru untuk membina sportivitas dalam sepak bola dan meningkatkan kualitas permainan. Seluruh penggemar sepak bola pun turut mengapresiasi keterlibatan wasit dalam mengeluarkan kartu putih sebagai bentuk fair play dalam sepak bola.