gambar bola soba

gambar bola soba

Foto Perbandingan Rumah Adat Bone, Bola Soba atau Saoraja Sebelum dan Setelah Terbakar Foto-foto perbandingan rumah adat Bone, Bola Soba atau Saoraja sebelum dan setelah terbakar menjadi bukti kondisi bangunan tersebut yang semakin memprihatinkan. Bola Soba terletak di Jalan Latenritatta, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dan merupakan rumah adat bangsawan dari suku Bugis. Sebelum kebakaran terjadi, Bola Soba adalah bangunan bersejarah yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat setempat. Bola Soba dibangun pada masa pemerintahan Raja Bone ke-30, La Pawawoi Karaeng Sigeri, sebagai tempat tinggal raja. Kemudian, rumah adat ini ditempati oleh putra mahkota La Pawawoi bernama Baso Pagilingi Abdul Hamid yang kemudian diangkat menjadi Petta Ponggawae (panglima perang) Kerajaan Bone. Di masa-masa tersebut, Bola Soba mengalami beberapa perubahan pada bagian bangunan. Sebelum terbakar, Bola Soba berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak-arteak penting seperti guci dan dupa. Benda tersebut disimpan pengunjung yang melepas nazar (mappaleppe' tinja'). Selain artefak, Bola Soba juga memiliki beberapa replika bergengsi seperti singgasana Raja Bone, meriam tua, lukisan La Tenritatta Arung Palakka (Raja Bone ke-15), dan silsilah penguasa Bone yang dipamerkan. Sayangnya, bangunan berupa rumah panggung konstruksi kayu ini kini hanya tinggal puing akibat kebakaran pada Sabtu, 20 Maret 2021, sekira pukul 03.15 Wita. Api pertama kali muncul pada bagian belakang bangunan dan cepat merambat ke seluruh bagian Bola Soba. Kondisi bangunan yang hanya tersisa puing-puing tersebut memprihatinkan masyarakat Bugis Bone yang sangat menghargai nilai-nilai warisan budaya mereka. Kerajaan Bone sendiri, sebagai kesultanan Islam yang ada di Sulawesi, berdiri pada tahun 1330 Masehi. Bola Soba, sebagai salah satu objek wisata bersejarah di Bumi Arung Palakka, banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam negeri maupun wisatawan dari berbagai negara. Terbakarnya Bola Soba merupakan rugi besar dan kehilangan sejarah yang tidak dapat diperbaiki.