contoh soal kurva lorenz

contoh soal kurva lorenz

Contoh Soal Kurva Lorenz 2024 : Jawaban Download PDF - Kursiguru Koefisien Gini dan kurva Lorenz sering digunakan untuk membentuk sebuah gambaran mengenai ketimpangan distribusi pendapatan dan kekayaan masyarakat. Koefisien Gini bisa dihitung dengan rumus A/(A+B), sedangkan kurva Lorenz digunakan untuk menunjukkan hubungan persentase penerima pendapatan dengan persentase pendapatan total yang mereka terima. Untuk menghitung Rasio Gini pada kurva Lorenz, dibutuhkan indentitas setiap titik yang ada pada kurva. Semakin banyak titik yang diambil maka semakin baik perhitungannya. Ketimpangan distribusi pendapatan ditentukan oleh nilai Rasio Gini, di mana GR < 0,3 menandakan distribusi merata bagus, 0,3 ≤ GR ≤ 0,5 menandakan distribusi sedang, dan GR > 0,5 menandakan distribusi pendapatan buruk. Sebagai contoh, pada sebuah kota dengan jumlah penduduk sebesar 350.000 jiwa, untuk mengetahui distribusi pendapatan setiap bulannya maka digunakan tabel distribusi pendapatan dan kurva Lorenz. Data tersebut digunakan untuk menghitung Rasio Gini dengan mengambil indentitas setiap titik pada kurva Lorenz, di mana semakin banyak titik yang diambil maka semakin akurat hasilnya. Kurva Lorenz merupakan kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu, misalnya pendapatan, dengan distribusi seragam. Kurva Lorenz ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan tingkat kesenjangan distribusi kekayaan hingga pendapatan. Namun, kurva Lorenz juga memiliki kelemahan seperti kurang akurat jika sampel yang digunakan sedikit dan tidak bisa mewakili masyarakat secara umum. Dalam ilmu ekonomi, kurva Lorenz dan koefisien Gini adalah alat penting untuk membentuk sebuah gambaran mengenai ketimpangan distribusi pendapatan dan kekayaan masyarakat. Dengan menggunakan kedua metode tersebut dapat diketahui apakah suatu negara sejahtera atau tidak. Oleh karena itu, belajar tentang kurva Lorenz dan Rasio Gini sangatlah penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat.