berita korban sepak bola

berita korban sepak bola

Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 135 - BBC Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadikan sejarah kelam dalam sepak bola Indonesia. Saat itu, Arema FC bermain melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. Setelah pertandingan, sejumlah penonton turun ke lapangan dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau mereka. Kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia yang awalnya 125 orang, bertambah menjadi 135 orang. Korban yang telah dinyatakan meninggal dunia dan keluarga mereka masih berduka. Tim penyelamat dan para ahli kesehatan telah berusaha keras untuk memberikan segala jenis bantuan kepada korban dan keluarga korban, namun kedukaan mereka tetap ada. Tragedi Kanjuruhan bukanlah tragedi sepak bola pertama yang terjadi di dunia. Terdapat banyak insiden buruk dalam sejarah sepak bola, seperti kejadian di Tragedi Estadio Nacional di Peru pada 24 Mei 1964 dengan korban jiwa sebanyak 328 orang, Tragedi Stadion Accra di Ghana pada 9 Mei 2001 dengan korban jiwa sebanyak 126 orang, dan Tragedi Hillsborough di Inggris pada 15 April 1989 yang menyebabkan 96 orang meninggal dunia. Namun demikian, Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia dan membuat sepak bola Indonesia berduka. Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menghilangkan kedukaan para keluarga korban. Para penyintas dan keluarga korban masih mencari keadilan dalam kejadian yang memilukan ini. Situs berita dari berbagai negara seperti BBC, The Straits Times, dan Sydney Morning Herald turut memberitakan tragedi ini. Sebagai manusia, kita harus berdoa dan bersama-sama menghormati korban dan keluarga mereka dalam peristiwa ini.