5000 pucuk senjata

5000 pucuk senjata

Teka-Teki Isu Impor Ilegal Senjata 5.000 Pucuk Seorang pensiunan TNI menekan Panglima TNI untuk mengungkapkan institusi yang berencana membeli 5000 senjata api secara ilegal. Menurut politikus PDIP, senjata tersebut setara dengan perlengkapan untuk 4-5 batalyon tempur di Indonesia. Namun, Wiranto mengkonfirmasi bahwa yang benar hanya ada pembelian 500 pucuk senjata hasil rakitan PINDAD Bandung untuk kepentingan BIN. Menurutnya, senjata itu sebenarnya dibeli oleh BIN untuk keperluan pendidikan. Pengadaan senjata tersebut tidak membutuhkan izin khusus dari Presiden, Menhan atau Kapolri. Sebelumnya, ada isu bahwa lembaga negara yang tidak terkait dengan TNI dan Polri berencana membeli senjata ilegal sebanyak 5000 pucuk. Namun, Wiranto menyatakan bahwa informasi tersebut tidak berhubungan dengan eskalasi kondisi keamanan. Meskipun begitu, isu ini menimbulkan polemik di masyarakat. Ketua Komisi III DPR RI menyatakan bahwa pemesanan senjata dengan cara ilegal harus dihentikan dan polisi berencana memesan senjata dari perusahaan tersebut sebanyak 5000 pucuk, meskipun kontraknya belum ada. Terlepas dari isu ini, Wiranto meminta masyarakat untuk tidak merespons isu ini secara berlebihan dan menjaga stabilitas keamanan di Indonesia.