dongdang adalah

Perkembangan Zaman Hampir Punahkan Tradisi Dongdang 17-an Tradisi Dongdang yang berasal dari suku Sunda hampir punah karena perkembangan zaman dan semakin menyebarluasnya budaya yang berbeda. Namun, tradisi ini masih dijaga dan dilestarikan oleh sebagian masyarakat di Jawa Barat, khususnya daerah Bogor. Dongdang adalah wadah berhias hasil bumi dan kerajinan yang menjadi simbol kekayaan dan keindahan daerah Bogor. Helaran dongdang merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Sindang Barang atas hasil panen dan kesejahteraan melimpah yang diberikan oleh Tuhan. Dalam Festival Dongdang, dongdang menjadi sorotan utama. Terbuat dari kayu atau bambu, dongdang dihias dengan motif dan warna-warni yang memukau. Arak-arakan dongdang dihias semenarik mungkin dan dibentuk seperti bentuk mesjid, istana, sepatu, tas, kapal laut, atau menyerupai hewan. Dondang diarak oleh laki-laki dan biasanya dipandu dengan iringan shalawat. Tradisi Dongdang ini merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Sunda yang patut dijaga dan dilestarikan sebagai bentuk kekayaan kebudayaan luhur yang dimiliki manusia Indonesia. Meskipun sebagian masyarakat masih menjunjung tinggi dan melaksanakan tradisi suku asal Jawa Barat tersebut, namun tradisi ini semakin terancam dan hampir punah di daerah lain. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran dan perhatian dari masyarakat dan pemerintah untuk melestarikan tradisi Dongdang ini agar tidak hilang dari peradaban Indonesia.