tek tek an

tek tek an

Mengurai Asal Mula Tek-Tekan di Desa Kerambitan, Tabanan Tektekan berasal dari kata dasar "Tek" yang dijadikan kata majemuk menjadi "tektek" ditambah dengan akhiran "an" menjadi "tektekan." Sebagaimana kesenian tradisional Bali lainnya, nama ini diberikan oleh masyarakat setempat dengan kriteria bahwa harus diterima oleh masyarakat. Tektekan merupakan kesenian tradisional masyarakat Desa Kerambitan, Kabupaten Tabanan, yang telah mengalami evolusi sepanjang waktu untuk sampai pada bentuknya saat ini. Alat yang digunakan dalam Tektekan sebagian besar dibuat dari bambu dan dimainkan oleh sekitar 30-40 orang. Kesenian tradisional Tektekan memproduksi bunyi "tek…tek…tek" yang dominan sehingga dinamai Tektekan. Awalnya, Tektekan berasal dari alat sederhana yang disebut kentongan (kulkul) yang terbuat dari batang bambu dan dipukul. Terkait dengan kata "tek" sendiri, di Indonesia terdapat beberapa arti yang berbeda, namun jika berkaitan dengan Tektekan, artinya mencincang dengan alat yang terbuat dari bambu. Ada masakan khas yang dikenal dengan nama Nasi Goreng Tek-Tek yang merupakan versi kuliner dari nasi goreng yang sangat disukai oleh semua orang Indonesia, dan ada juga makanan khas dari Surabaya bernama Tahu Tek-Tek yang terdiri dari tahu, lontong, telur, kentang goreng, taoge, acar, kerupuk udang, dan timun. Demikianlah Mengurai Asal Mula Tek-Tekan di Desa Kerambitan, Tabanan, sebuah kesenian tradisional Bali yang telah mengalami perubahan sepanjang waktu. Namun, kesenian ini tetap menjadi bagian penting dari budaya Bali dan menghibur masyarakat setempat maupun pengunjung dari luar.