angka neptu hari dan pasaran

angka neptu hari dan pasaran

Neptu dan Pasaran Jawa - Primbon Jawa Lengkap Cara menghitung neptu dan pasaran pada hari sudah menjadi bagian dari budaya leluhur orang Jawa. Neptu hanya digunakan oleh orang Jawa untuk melestarikan budaya nenek moyang. Untuk menghitung neptu, seseorang harus mengetahui hari lahir dan pasaran pada hari lahir. Misalnya, seseorang lahir pada hari Minggu dengan pasaran Pahing, maka nilai neptu pada hari itu adalah 9 + 5 = 14. Neptu adalah besaran nilai yang dihitung dengan cara menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran. Orang Jawa mengenal pasaran seperti pahing, pon, wage, kliwon, dan legi. Setiap hari, pasaran, bulan, dan tahun memiliki nilai neptu yang berbeda-beda. Neptu sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat Jawa karena hampir setiap keperluan atau tindak-tanduk pasti menggunakan neptu. Neptu dapat digunakan untuk menghitung weton jodoh. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan neptu dari hari lahir dan pasaran dari diri sendiri dan pasangan. Setelah mengetahui kedua nilai tersebut, jumlahkan neptu tersebut untuk mengetahui jodoh yang cocok. Selain itu, neptu juga digunakan untuk menentukan watak seseorang, meramalkan jodoh atau kecocokannya, menentukan hari baik, dan hal lainnya. Selain neptu hari, ada juga neptu bulan dan tahun yang digunakan untuk memperkirakan musim tanam, musim hujan, musim kemarau, dan musim ikan. Selain itu, Neptu Dina juga digunakan untuk menentukan hari baik atau buruk. Neptu Dina dinyatakan dalam angka, dan setiap angka tersebut memiliki arti yang berbeda. Beberapa faktor yang memengaruhi nilai Neptu Dina adalah hari pasaran, wuku, serta kejadian alam di sekitar. Dengan memahami Neptu dan Pasaran Jawa, kita dapat lebih memahami budaya nenek moyang kita dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.