permainan bola volly

permainan bola volly

Permainan Bola Voli: Pengertian, Teknik Dasar, Peraturan dan Peralatan Permainan bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan di lapangan persegi panjang yang dipisahkan oleh net. Setiap tim terdiri dari enam pemain yang bertugas memukul bola agar melewati net dan jatuh ke lapangan lawan. Bola yang digunakan biasanya berbahan karet atau kulit. Permainan bola voli membutuhkan taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan. Teknik dasar bola voli antara lain: servis, libero, passing, smash, mengumpan, dan memblok. Servis dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan, dan bertujuan untuk memasukkan bola ke lapangan lawan. Sedangkan, libero adalah pemain yang bertugas menjaga area belakang lapangan dari bola yang jatuh. Passing adalah teknik mengoper bola kepada rekan satu tim dengan menggunakan lengan atau tangan. Smash adalah teknik memukul bola dengan keras dan cepat ke arah lapangan lawan. Mengumpan adalah teknik melempar bola ke udara dengan tangga dan menyeimbangkannya dengan menggunakan kedua tangan. Memblock adalah teknik membatu bola yang dipukul oleh lawan dengan menggunakan kedua tangan. Peraturan permainan bola voli ditetapkan oleh FIVB (Federation Internationale de Volleyball). Sistem hitungan pada permainan ini menggunakan sistem rally point, di mana setiap pertandingan terdiri dari tiga set, dan setiap set terdiri dari 25 rally point. Jika kedua tim seri dengan skor 24-24, pertandingan dilanjutkan sampai ada selisih dua poin. Untuk memainkan bola voli, dibutuhkan peralatan seperti bola voli, net atau jaring, sepatu bola voli, jersey atau kaos, serta celana pendek atau celana ketat. Ukuran net atau jaring bola voli berbentuk persegi dengan ukuran 10 sentimeter. Permainan bola voli sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu, dan awalnya bernama Mintonetta, ditemukan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Di Indonesia, permainan bola voli diperkenalkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah Belanda pada sekolah lanjutan, seperti HBS dan AMS. Kini, permainan ini tidak hanya dimainkan di sekolah, tetapi juga di perlombaan nasional dan internasional.