slot 113

slot 113

Slot Geostasioner 113 BT Tetap Milik Indonesia Menteri Johnny G Plate memastikan bahwa Slot Geostasioner 113 BT akan tetap menjadi milik Indonesia. Telekomunikasi masyarakat Indonesia merasa prihatin karena satelit Palapa Nusantara Dua milik Konsorsium Indonesia tidak berhasil diorbitkan. Satelit Palapa D yang sebelumnya menempati slot orbit 113 BT telah berakhir masa operasionalnya pada pertengahan tahun 2020 lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengajukan permohonan perpanjangan masa laku filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT dan permohonan tersebut telah diterima oleh Radio Regulations Board ITU, memberikan waktu hingga 31 Desember 2024 untuk menempatkan satelit di slot orbit tersebut. Indosat yang saat ini menjadi pengguna filing satelit Indonesia pada slot orbit 113 BT telah menyatakan tidak lagi berinvestasi, sehingga Kominfo membentuk tim evaluasi untuk mencari pengguna baru slot orbit 113 BT yang dinilai mampu untuk menempatkan satelit di slot orbit tersebut sebelum batas waktu yang ditentukan. Hasil dari proses evaluasi itu menetapkan bahwa anak perusahaan Telkom, yaitu Telkom Satelit Indonesia, ditetapkan sebagai pemenang seleksi pengguna filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memulai proyek HBS provision yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2023 ke angkasa. Kemenangan ini memiliki nilai strategis bagi pengembangan bisnis satelit Telkomsat serta penting bagi kelangsungan telekomunikasi di Indonesia. Slot Geostasioner 113 BT telah tetap menjadi milik Indonesia dan akan membantu mengatasi kesenjangan digital di seluruh negara.