selendang dayak

Kisah Nyai Balau, Wanita Sakti Mandraguna Suku Dayak Pemilik Selendang Nyai Balau adalah seorang wanita sakti mandraguna dari suku Dayak di Kalimantan Tengah. Selama tujuh hari tujuh malam, ia berdoa agar mendapat petunjuk keberadaan putranya yang hilang. Pada malam ketujuh, seorang nenek mengatakan bahwa putranya telah meninggal. Selendang merupakan salah satu pakaian adat suku Dayak, dan memiliki berbagai jenis, seperti Selendang Bawi dan Selendang Ceremonial. Selendang Bawi merupakan tarian tradisional suku Dayak Maanyan yang dilakukan oleh kaum perempuan sebagai ucapan syukur atas terlaksananya suatu hajatan besar di kalangan warga. Pakaian adat suku Dayak Kalimantan Utara terdiri dari baju Ta’a untuk kaum perempuan dan Sapei Sapaq untuk kaum pria, dilengkapi dengan aksesoris seperti penutup kepala, gelang, anting, kalung, perisai, dan mandau. Selendang Kalimantan juga menjadi salah satu pilihan fashion terkini yang bisa ditemukan di Tokopedia dan Shopee. Tarian adat suku Dayak memiliki ciri khas dan corak yang berbeda-beda, dan merupakan warisan budaya yang kaya di Kalimantan Tengah. Cara bapukung adalah salah satu tradisi suku Dayak dan Suku Banjar yang masih dilestarikan hingga kini, dengan menggunakan dua kain panjang yang digunakan untuk memukung seperti selendang.