data no china

Pada tanggal 17 Januari 2024, ekonomi nasional menyaksikan momentum pemulihan dengan kemajuan solid dalam bidang yang tinggi. Pada tanggal yang sama, harga jual bangunan residensial komersial di 70 kota besar dan menengah juga telah diumumkan. Sementara itu, pada tanggal 14 Januari 2024, harga pasar dari alat produksi yang penting dalam sirkulasi juga diumumkan. Pada tanggal 13 Januari 2024, Indeks Harga Produsen di sektor industri untuk bulan Desember 2023 juga telah dirilis. Jumlah penduduk nasional [1] adalah 1.411,78 juta orang, meningkat sebanyak 72,06 juta orang dibandingkan dengan jumlah penduduk 1.339,72 juta orang pada tahun 2010 (data Pencacahan Penduduk Nasional Keenam), naik sebesar 5,38 persen. Data untuk China dan Indonesia dapat ditemukan di situs Bank Dunia. China merupakan negara dengan jumlah populasi terbanyak kedua di dunia sekaligus menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Berbagai data dan indikator pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan dari China dapat diakses melalui situs Bank Dunia. Data tersebut mencakup topik-topik seperti GDP, populasi, modal manusia, dan lain sebagainya. Meskipun China berjuang menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai target ekspansi ekonomi pada tahun 2023, data yang lebih luas kini dianggap tidak cocok untuk konsumsi publik. Meskipun demikian, hubungan China dengan OECD telah berlangsung lama dan terus berkembang sejak pertengahan 1990-an. GDP per kapita di China setara dengan 92 persen dari rata-rata dunia. Diperoleh dari pembagian Produk Domestik Bruto negara dengan jumlah penduduk, GDP per kapita di China mencapai 2732,51 USD dari tahun 1960 hingga 2022 dan mencatatkan rekor tertinggi sebesar 11.560,24 USD di tahun 2022 dan tertinggi sebesar 163,91 USD di tahun 1962. Data tersebut bersumber dari Bank Dunia. Pada tanggal 3 Januari 2022, NBS mengumumkan bahwa harga rumah baru di China pada bulan Desember jatuh pada tingkat tercepat dalam hampir sembilan tahun terakhir. Jual beli properti jatuh sebesar 8,5% selama tahun tersebut.