korban kanjuruhan hari ini

korban kanjuruhan hari ini

Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 135 - BBC Korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah satu orang sehingga secara keseluruhan menjadi 135 korban. Data terbaru ini dikeluarkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF. Pihak kepolisian menyatakan jumlah korban mencapai 705 orang, termasuk 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka. Dari jumlah itu, 11 korban masih dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dengan enam di antaranya dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di ICU. Data korban tragedi Kanjuruhan termasuk jumlah korban yang meninggal konon simpang siur. Namun, menurut Kepala Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo, dari data terbaru yang diambil pada Sabtu (8/10/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, adalah sebanyak 125 jiwa. Sebagian besar korban meninggal dunia dilarikan ke RS Hasta Brata, RS Wava Husada, RS Kanjuruhan, RS Gondanglegi, RS Soepraoen, RS Ben Mari, RS Salsabila, RS Hasta Husada, RS Teja Husada, dan RSU dr. Saiful Anwar. Korban meninggal dunia kebanyakan berusia belasan hingga 20-an tahun. Para penyintas dan keluarga korban masih mencari keadilan setahun setelah kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Keluarga korban mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk membahas pengajuan restitusi. Kepolisian menembaki para penonton yang menumpuk stadion dengan gas air mata, sehingga mereka yang berdesakan tewas di antara tribun, pintu keluar, bahkan di pelukan pemain. Kabar lain menyebutkan bahwa korban yang masih berstatus mahasiswa beralamat di Jalan Sudimoro Utara no. 43 Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Korban diketahui sudah tidak sadar sejak dibawa ke rumah sakit. Banyak upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk menangani tragedi Kanjuruhan ini, namun jumlah korban yang meninggal dunia dan luka-luka tetap meningkat, sehingga masih ada tugas besar untuk memastikan penegakan keadilan bagi para korban dan keluarganya.