kasus pemerkosaan pemain liga inggris

kasus pemerkosaan pemain liga inggris

Tiga Pemain Liga Inggris Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Hukuman Tegas Seharusnya Menjadi Dampaknya Seperti yang dilansir oleh beberapa media, setidaknya ada tiga pemain top Liga Inggris yang menjadi pelaku kekerasan seksual. Mereka melakukan kekerasan seksual dengan cara yang bermacam-macam. Ketiga pemain tersebut adalah Adam Johnson, Benjamin Mendy, dan Masin Greenwood. Baru-baru ini, pemain Liga Inggris lagi-lagi tertangkap atas dugaan melakukan tindak pemerkosaan. Polisi Metropolitan wilayah Greater City of London menangkap seorang pesepakbola internasional berusia 29 tahun di wilayah London Utara pada awal Juli 2022 karena tuduhan pemerkosaan. Kasus ini menemui fakta baru dan pelaku dilaporkan pernah terlibat kasus serupa pada 2021. Diduga, korban perkosaan pemain Liga Inggris tersebut lebih dari satu. Masin Greenwood, pemain muda produk akademi Manchester United, juga tersandung kasus kekerasan seksual dan ditangkap oleh polisi pada awal Juli 2022. Greenwood telah menjalani debut seniornya pada Maret 2019 dalam kemenangan tandang Liga Champions ke Paris Saint-Germain (PSG). Sejak saat itu, ia juga tercatat memiliki satu pertandingan untuk timnas Inggris. Benjamin Mendy, mantan bek Manchester City, dinyatakan tidak bersalah dalam enam kasus pemerkosaan oleh Juri Pengadilan Chester Crown, Jumat (13/1/2023). Namun, ia menggugat klub atas gaji yang belum dibayar selama hampir dua tahun setelah didakwa melakukan pemerkosaan pada 2021. Dua kasus lainnya yang melibatkan Mendy masih akan diputuskan dalam pengadilan ulang. Kasus kekerasan seksual yang terjadi pada para pemain Liga Inggris ini sangat memprihatinkan. Seharusnya, sebagai pemain profesional yang menjadi idola banyak penggemar, mereka harus menjadi contoh dan menunjukkan perilaku yang baik. Oleh karena itu, mereka harus menerima hukuman tegas atas perbuatannya agar memberikan dampak yang efektif pada mereka serta mampu menimbulkan efek jera pada orang lain yang berpikir untuk melakukan kejahatan serupa.