nexium 20 mg obat apa

Nexium - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - KlikDokter Nexium Tablet adalah obat keras yang termasuk dalam kelas terapi untuk gangguan pencernaan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kandungan Esomeprazole Sodium 20 mg atau 40 mg. Nexium diproduksi oleh AstraZeneca dan dijual dengan harga antara Rp.150.000 hingga Rp.2900 per strip, tergantung kekuatan dosisnya. Esomeprazole Sodium 20 mg merupakan penghambat pompa proton (Proton Pump Inhibitor/PPI) yang dapat menurunkan produksi asam lambung. Nexium digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung seperti sakit maag dan tukak lambung. Obat ini juga dapat digunakan untuk pengobatan penyakit refluks gastroesophageal (GERD), sindrom Zollinger-Ellison, serta dikombinasikan dengan antibiotik untuk pengobatan pasien tukak lambung yang disebabkan infeksi H. pylori. Dalam penggunaannya, Nexium harus sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter. Bentuk obat tablet direkomendasikan bagi penderita penyakit asam lambung (GERD) pada dewasa atau anak usia ≥12 tahun, dengan dosis antara 20-40 mg sehari selama 4-8 minggu. Untuk mengobati tukak lambung, dosis yang direkomendasikan adalah 20 mg sehari selama 6-12 minggu untuk tukak lambung, dan 4-8 minggu untuk ulkus duodenum. Dosis pemeliharaan berkisar antara 10-20 mg per hari tergantung pada kondisi pasien. Nexium dapat diberikan melalui injeksi intravena, dengan dosis antara 10-20 mg sekali sehari tergantung pada berat badan pasien. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk pencegahan tukak lambung akibat konsumsi obat golongan NSAID. Sebelum mengonsumsi Nexium, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti melaporkan riwayat penyakit ginjal, hati, lupus, kekurangan vitamin B12, osteoporosis, osteopenia, diare, atau hipomagnesemia. Selain itu, hindari penggunaan Nexium jika sedang menjalani pengobatan dengan obat atazanavir, nelfinavir, atau rilpivirin. Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan Nexium antara lain sakit kepala, mual, kembung, sembelit atau diare, dan sakit perut. Namun, efek samping ini hanya bersifat sementara dan dapat mereda setelah beberapa hari pengobatan. Jika efek samping yang muncul berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter yang meresepkan obat ini.