rumus besar

rumus besar

Untuk melakukan penelitian, sangat penting untuk menentukan besar sampel yang tepat. Salah satu rumus yang dapat digunakan adalah proporsi binomial (proporsi binominal). Apabila ukuran populasi diketahui, dapat dicari dengan rumus: Jumlah Sampel = [z2 * p(1-p)] e2. Z adalah skor z, e adalah margin kesalahan, dan p adalah simpangan baku. Jika populasi yang sangat besar atau jumlahnya tidak diketahui, maka harus menggunakan rumus sekunder. Selain itu, penting untuk memahami rumus cosinus-sinus untuk menentukan besar dan arah resultan vektor serta rumus besar momen gaya untuk menghitung torsi. Titik kuasa adalah bagian dari pengungkit yang diberi tenaga agar benda terangkat. Gaya kuasa diberikan pada titik ini, sementara jarak dari titik kuasa ke titik tumpu disebut lengan kuasa. Gaya gesek adalah gaya yang mempengaruhi semua jenis zat, dan besar kecilnya dipengaruhi oleh tingkat kekasaran permukaan benda. Semakin kasar permukaan, semakin besar gaya geseknya. Kalor yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus kalor jenis air dikalikan dengan massanya dan selisih suhu. Rumus binomial proportion bisa digunakan dalam penelitian survei. Jika populasi sangat besar atau jumlahnya tidak diketahui, maka rumus sekunder harus digunakan. Rumus cosinus-sinus dan rumus besar momen gaya juga penting untuk menentukan besar dan arah resultan vektor serta menghitung torsi. Titik kuasa adalah bagian dari pengungkit yang diberi tenaga agar benda terangkat. Sedangkan, gaya gesek mempengaruhi semua jenis zat dan besar kecilnya dipengaruhi oleh tingkat kekasaran permukaan benda. Rumus kalor jenis air dikalikan dengan massanya dan selisih suhu dapat digunakan untuk menghitung kalor yang dibutuhkan.