bola goalball

bola goalball

Mengenal Goal Ball, Cabang Olahraga Baru Khusus Penyandang Tunanetra Goal ball, atau bola gawang, merupakan cabang olahraga yang dikhususkan bagi penyandang tunanetra. Olahraga ini bahkan telah menjadi bagian dari ajang olahraga prestisius seperti Paralimpiade. Pada ASEAN Para Games 2022, goal ball juga masuk dalam daftar cabang olahraga yang dipertandingkan. Goal ball adalah olahraga tim yang dirancang khusus untuk atlet tunanetra atau dengan gangguan penglihatan. Olahraga ini berasal dari tahun 1946, ketika dua orang Eropa, Hans Lorenzen dan Sepp Reindle, menciptakan permainan ini sebagai cara untuk membantu rehabilitasi para veteran Perang Dunia II yang kehilangan penglihatan. Cara bermain goal ball dilakukan dengan menggelindingkan bola ke arah gawang lawan. Lawan akan berjaga di area depan gawang untuk menghindari bola masuk yang akan menambah poin pemberi umpan. Bola gawang dilempar dengan tangan dan tidak boleh ditendang. Peserta bersaing dalam tim yang terdiri dari tiga orang dan mencoba melempar bola yang memiliki lonceng yang tertanam di dalamnya ke gawang lawan. Dalam goal ball, peserta bertanding pada lapangan dengan luas 18 kali 9 meter persegi, dilengkapi gawang sepanjang 9 meter di kedua sisinya. Lapangan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu landing area (daerah depan gawang), netral area (tengah lapangan), dan tim area (daerah gawang) untuk menggelindingkan bola. Cabang olahraga ini sangat efektif dalam peningkatan ketrampilan motorik kasar pada anak tunanetra. Ada tiga orang pemain dalam satu tim. Ketika menyerang tim lawan, tidak boleh melebihi batas pelemparan bola, yaitu 9 meter. Secara keseluruhan, goal ball merupakan olahraga yang sangat penting bagi penyandang tunanetra. Olahraga ini memberikan peluang bagi para atlet untuk berkompetisi dengan sesama penyandang tunanetra dan meningkatkan keterampilan mereka dalam olahraga.