jendela rumah betawi

jendela rumah betawi

Mengenal Rumah Betawi, Rumah Adat Nusantara yang Khas Rumah Betawi memiliki teras yang luas, menunjukkan sifat orang Betawi yang terbuka pada tamu. Konsep terbuka ini juga diterapkan pada pagar rumah yang berukuran rendah. Jendela pada rumah Betawi terdiri dari 4 bagian utama, yaitu bagian atas yang dibentuk dengan menggunakan kayu. Desain rumah tradisional Betawi dikenal dengan atap joglo, pintu dan jendela khas, serta halaman dalam dan teras luas. Meskipun saat ini desain rumah modern telah mengambil alih kota Jakarta, rumah-rumah tradisional Betawi masih dapat ditemukan di beberapa daerah di Jakarta. Rumah panggung memiliki ornamen-ornamen khas Betawi berupa ukiran seperti belah ketupat dan segi empat. Di dalam rumah panggung terdapat balaksuji atau tangga untuk naik ke rumah. Jendela bujang pada rumah panggung terdapat celah, sehingga sang gadis memiliki kesempatan untuk bercakap-cakap dari kamarnya dengan calon suami yang berada di ruang depan. Bentuk rumah Betawi dapat dilihat berdasarkan bentuk dan struktur atapnya dan dibagi menjadi tiga, yaitu rumah kebaya, rumah gudang, dan rumah joglo. Ciri khas rumah kebaya adalah adanya langkan atau bagian rumah yang berpagar rendah dan berfungsi sebagai serambi rumah. Rumah Betawi didirikan dengan menggunakan berbagai macam material yang banyak berasal dari alam sekitar. Rumah adat Betawi sebenarnya ada empat jenis yaitu rumah panggung, rumah gudang, rumah joglo, dan rumah kebaya. Namun, yang ditetapkan sebagai rumah adat resmi yaitu rumah kebaya. Nama dari rumah tradisional tersebut berasal dari kata kebaya yang merupakan pakaian adat betawi yang biasa dikenakan oleh para wanita pada saat acara khusus. Rumah tradisional Betawi mencerminkan budaya dan sejarah Jakarta yang kaya.