pacetik 500 untuk ibu menyusui

pacetik 500 untuk ibu menyusui

Pacetik Obat Apa? | HonestDocs Paracetamol merupakan obat yang digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun panas bagi ibu menyusui. Namun demikian, perlu diingat bahwa obat ini dapat ikut keluar bersama air susu ibu dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Selain itu, penderita penyakit ginjal juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi paracetamol ini. Jika setelah 2 hari demam tidak menurun atau 5 hari nyeri tidak hilang, disarankan segera menghubungi Unit Pelayanan Kesehatan. Obat-obatan lainnya yang aman dikonsumsi ibu menyusui adalah acetaminophen atau paracetamol sebagai obat antipiretik atau penurun panas; ibuprofen, asam mefenamat sebagai obat analgesik atau penghilang nyeri; dextrometrorphan sebagai obat batuk; serta salbutamol, prednison, dan prednisolon sebagai obat anti asma. Pacetik sendiri digunakan sebagai obat pereda nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri perut saat haid, sakit gigi, dan sakit kepala. Pacetik bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam pembentukan prostaglandin. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter. Pada 12 ibu menyusui yang diberikan dosis tunggal oral 650 mg, kadar paracetamol terbesar terjadi pada 1-2 jam pada kisaran 10-15 ug/mL. Jumlah obat yang tersedia untuk bayi diperkirakan berkisar antara 0,04% hingga 0,23% dari dosis ibu dengan asumsi 90 mL susu tertelan pada interval 3, 6, dan 9 jam setelah konsumsi. Selain itu, bagi ibu menyusui yang menggunakan Amoxsan 500 mg (Amoxicillin), perlu mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena penggunaan ini dapat memengaruhi bayi yang sedang disusui. Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, perlu memperhatikan posisi menyusui yang nyaman serta memperhatikan asupan nutrisi dan gizi. Jeruk adalah salah satu buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui karena mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Secara umum, penggunaan obat-obatan harus dilakukan dengan hati-hati oleh ibu menyusui dan selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.