surah an nahl artinya

Surat An Nahl Arab, Latin, Terjemahan Indonesia - Litequran.net Surat An Nahl dinamakan sesuai dengan kata "lebah" dalam bahasa Arab karena terdapat ayat yang menjelaskan tentang lebah di dalam surat tersebut. Surat ini terdiri dari 128 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Ayat pertama dari surat ini dikatakan bahwa Allah pasti akan menegakkan keputusannya dan manusia tidak harus tergesa-gesa dalam meminta keputusan itu karena Allah Maha Suci dan Maha Tinggi dari persekutuan mereka. Ayat 21 menjelaskan bahwa berhala itu hanyalah benda mati yang tidak bisa hidup dan tidak tahu kapan mereka akan dibangkitkan oleh Allah. Ayat 125 mendorong umat Muslim untuk mengajak orang lain ke jalan Tuhan dengan cara yang baik dan bijaksana, serta berusaha untuk membantah mereka dengan cara yang baik. Surat An Nahl juga memuat anjuran untuk berlaku adil dan menjauhi keburukan dalam kehidupan sehari-hari. Allah memberikan pendengaran, penglihatan, dan hati kepada manusia agar mereka dapat bersyukur dan memenuhi tugas-tugas mereka di dunia ini. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang memuat banyak pelajaran dan kiat hidup dari Allah. Dengan membaca dan mempelajari Al-Quran, orang bisa memperoleh berkah dan kebaikan dalam hidup mereka. Dalam Al-Quran terdapat banyak nama untuk kitab suci tersebut, seperti Al-Quran Al-Kareem, Al-Kitab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al-Zikir, dan Al-Nur. Surat An-Nahl juga menjelaskan bahwa Allah tidak akan mengutus para rasul kecuali mereka yang telah menerima wahyu dari-Nya. Allah tidak akan mengutus malaikat sebagaimana yang dikehendaki oleh kaum kafir. Oleh karena itu, umat Muslim harus memperhatikan wahyu Allah dan mempraktikkan nilai-nilai yang ditegaskan di dalam Al-Quran agar mendapat keberkahan hidup mereka. Ayat 90 di Surat An Nahl adalah ayat yang sangat penting karena mengajarkan manusia untuk selalu melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Allah memerintahkan manusia untuk berbicara dengan adil dan selalu meminta perlindungan dari setan yang terkutuk. Surat An Nahl juga menjelaskan bahwa Allah adalah Yang Maha Kuasa dan segala keputusan-Nya pasti terjadi. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu dekat dengan Allah dan takut akan keputusan-Nya yang menyeluruh.