mandiri belajar login

Cara Mendapatkan Akun Belajar.id untuk Pendidik dan Peserta Didik Untuk dapat menggunakan platform pendidikan Belajar.id secara keseluruhan, Anda perlu memiliki akun Belajar.id. Akun ini berisi nama pengguna (User ID) dan kata sandi (password) yang dapat Anda dapatkan dengan mengikuti langkah berikut: 1. Buka halaman https://belajar.id. 2. Pilih tipe pengguna (Peserta Didik atau Pendidik). 3. Masukkan NPSN (Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional), dan klik Selanjutnya. 4. Jika Anda adalah guru atau kepala sekolah yang terdaftar di Dapodik dan berada di bawah naungan Kemendikbudristek, maka gunakan email berakhiran belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id untuk membuat akun Belajar.id. 5. Jika Anda tidak tahu alamat email belajar.id Anda, Anda dapat menemukannya di sini. 6. Masuk ke akun Belajar.id Anda menggunakan email berakhiran belajar.id. 7. Anda dapat mengakses berbagai referensi dan aplikasi untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Selain itu, akun Belajar.id juga diberikan kepada peserta didik dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan. Dengan akun Belajar.id, peserta didik dan pendidik dapat mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar, seperti platform Kemdikbudristek dan aplikasi yang akan membantu kegiatan belajar mengajar. Merdeka Mengajar Merdeka Mengajar adalah sebuah platform pembelajaran yang dibuat untuk guru dan kepala sekolah di bawah naungan Kemendikbudristek. Platform ini dapat digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar dan implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun 2022/2023. Satuan pendidikan yang telah menjadi pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun 2022/2023 dengan status Mandiri Belajar dapat mengubah statusnya menjadi Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi. Sedangkan satuan pendidikan yang telah berstatus Mandiri Berubah dapat mengubahnya menjadi Mandiri Berbagi. Selain itu, platform ini juga menyediakan berbagai aksi nyata, praktek baik pembelajaran, serta sistem informasi pembelajaran (SIP) dan learning management system (LMS) untuk masing-masing perguruan tinggi dalam operasional perkuliahan dan proses pembelajaran antar perguruan tinggi (MBKM). Sistem informasi yang dibangun juga mempunyai kehandalan, keamanan dan mengutamakan aspek keberlanjutan.