paris club

paris club

Paris Club (Prancis: Club de Paris) adalah sebuah grup pejabat dari negara-negara kreditor utama yang bertujuan untuk menemukan solusi koordinasi dan berkelanjutan terhadap kesulitan pembayaran yang dialami oleh negara-negara peminjam. Seiring negara-negara penghutang melakukan reformasi untuk menstabilkan dan memulihkan situasi makroekonomi dan keuangan mereka, kreditur Paris Club memberikan keringanan hutang sebagai imbalan. Paris Club adalah grup kreditor informal yang memberikan keringanan hutang kepada negara-negara penghutang sebagai imbalan atas reformasi yang dilakukan. Club ini memiliki 22 anggota tetap, termasuk sebagian besar negara Eropa Barat dan Skandinavia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Paris Club menawarkan sejumlah standar ketentuan untuk pengobatan hutang, mulai dari reschedulung hingga pembatalan. Club ini telah mencapai 431 kesepakatan dengan negara-negara peminjam sejak didirikan pada tahun 1956 oleh Argentina. Paris Club adalah grup negara kreditor yang sebagian besar berasal dari negara-negara barat dan tumbuh dari pertemuan pada tahun 1956 di mana Argentina setuju untuk bertemu dengan kreditur publiknya di Paris. Tujuan mereka adalah untuk menemukan solusi pelepasan hutang yang berkelanjutan bagi negara-negara yang tidak mampu membayar hutang bilateral mereka. Paris Club memberikan keringanan keuangan kepada Dana Moneter Internasional (IMF) atas hutang Sri Lanka agar Sri Lanka mendapat bantuan pinjaman sebesar USD 2,9 miliar dari IMF setelah mengalami krisis ekonomi pada tahun 2022. Paris Club adalah kumpulan negara kreditor yang terdiri dari 19 negara terkaya di dunia dan menyediakan layanan finansial seperti strukturisasi hutang, pengurangan hutang, dan pembatalan hutang kepada negara dan kreditornya.