naga game of thrones

Nagga | Wiki of Westeros | Fandom Nagga adalah si naga laut legendaris dalam budaya Kepulauan Besi di Westeros. Menurut legenda, Raja Grey yang mitosinya diberkati oleh Dewa Tenggelam, membunuh Nagga di pantai Old Wyk, kemudian menggunakan tulang-tulangnya untuk membangun ruangannya dan api unggunnya untuk menghangatkannya. Rahang Nagga menjadi tahtanya dan giginya membuat mahkotanya. Dia menghangatkan ruangannya dengan api hidup Nagga. Namun, ketika Raja Grey meninggal, Dewa Badai memadamkan api Nagga dan laut menyerap tahtanya. Hanya tulang-tulangnya yang menjadi tiang dan balok yang tersisa. House of the Dragon adalah serial praquel dari HBO blockbuster Game of Thrones yang berdasarkan buku Fire and Blood karya George RR Martin. Berlatar tiga ratus tahun sebelum peristiwa Game of Thrones, House of the Dragon akan menunjukkan Westeros di bawah kekuasaan keluarga Targaryen sebelum naga punah. Dalam House of the Dragon, terdapat 17 naga terkuat, termasuk Caraxes sang Blood Wyrm dan Syrax. Namun, naga-naga ini hanya fiksi belaka dan tidak pernah benar-benar ada menurut ilmuwan. Meskipun demikian, kehadiran naga menjadi faktor penting dalam House of the Dragon dan Game of Thrones, karena keluarga Targaryen adalah satu-satunya keluarga yang memiliki dan mampu mengendalikan naga di Seven Kingdoms. Seri-praquel ini akan fokus pada kisah keluarga Targaryen dan keterlibatannya dalam perang saudara yang disebut The Dance of the Dragons. Dalam Game of Thrones, kita juga melihat tiga naga milik karakter Daenerys Targaryen, yaitu Drogon, Rhaegal, dan Viserion. Dalam serial ini, mereka memiliki kekuatan untuk melontarkan api yang mematikan dan mereka digunakan sebagai senjata dalam peperangan. Meskipun sangat populer di kalangan penonton, naga-naga ini juga fiksi belaka dan tidak pernah benar-benar ada. Nagga dan naga-naga lainnya menjadi bagian penting dalam cerita Game of Thrones dan House of the Dragon, menciptakan dunia fantasi yang menarik dan menghibur bagi para penonton dan penggemar.