bayi simpanse

bayi simpanse

Simpanse (nama ilmiah: Pan troglodytes), adalah spesies kera besar yang hidup di hutan dan sabana di Afrika tropis. Terdapat empat subspesies simpanse yang telah dikonfirmasi, sementara subspesies kelima diusulkan. Simpanse jantan memiliki perilaku membunuh bayi simpanse untuk menghindari persaingan seksual. Ini membuat simpanse betina siap untuk kawin lagi dengan pejantan yang lain setelah kehilangan anak. Hal ini menjawab jarangnya kelahiran bayi simpanse yang ditemukan di alam liar. Simpanse mampu menggunakan alat sederhana seperti tongkat, rumput, batu, dan daun untuk berburu. Mereka juga memiliki perasaan empati dan akan mengobati individu lain yang terluka. Simpanse hampir memiliki kesamaan DNA 98,8 persen dengan manusia. Simpanse juga dapat menunjukkan ekspresi wajah, memiliki jari-jari besar dan tangan yang dapat menggenggam. Mereka juga sering tertawa saat bermain, berpelukan untuk menunjukkan kasih sayang, dan dapat berjalan tegak. Sayangnya, Simpanse juga sering menjadi korban perdagangan dan penyelundupan satwa. Bayi simpanse sering diculik dari induknya di hutan untuk dijual di pasar gelap. Ada beberapa contoh eksperimen aneh yang dilakukan oleh manusia, seperti eksperimen pada 1930-an di mana bayi manusia dibesarkan bersama bayi simpanse. Itu membuat bayi manusia tumbuh menjadi seperti kera, bukan seperti manusia. Simpanse betina biasanya hanya melahirkan satu bayi dalam satu waktu karena membesarkan bayi memerlukan banyak waktu dan sumber daya. Simpanse betina bertanggung jawab atas bayi mereka selama beberapa bulan pertama kehidupannya, dari masa bayi hingga remaja. Ada banyak kesamaan antara manusia dan simpanse, terutama dalam hal DNA. Namun, kita harus menghormati spesies satwa ini dan bersikap ramah terhadap mereka di alam liar.