dukun banjarnegara

dukun banjarnegara

Kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Kronologi, Motif, dan Jumlah Korban Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah telah mengejutkan masyarakat setelah terungkap bahwa pelaku, Slamet Tohari (45), diduga telah membunuh 11 korbannya. Pelaku mengaku memiliki kemampuan untuk melipatgandakan uang yang diberikan korban kepadanya. Kronologi kejadian ini dimulai ketika korban PO dan anaknya GE pergi menemui Slamet Tohari dukun pengganda uang di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Namun, Slamet yang juga dikenal sebagai Mbah Slamet ini ternyata telah melakukan pembunuhan berantai dan polisi masih terus mencari dugaan adanya korban lain dari aksi kejahatan tersebut. Data sementara menunjukkan bahwa polisi telah menemukan sepuluh jenazah lain yang diduga dibunuh oleh Slamet. Sepuluh jenazah tersebut ditemukan setelah polisi bersama sukarelawan melakukan penggalian di sebuah lereng bukit yang ditanami pohon puspa dan singkong. Jumlah korban yang meninggal akibat aksi kejahatan ini telah mencapai 12 orang dan polisi masih terus mengidentifikasi korban yang belum teridentifikasi. Dukun pengganda uang di Magelang juga melakukan tindakan serupa pada tahun 2020 dan membunuh empat korbannya dengan memberikan minuman yang dicampur racun. Tohari yang juga dikenal sebagai Mbah Slamet diduga menjadi dalang pembunuhan berantai dan telah dihukum mati oleh pengadilan setelah dinyatakan tidak ada hal yang meringankan dalam kasus tersebut. Informasi tentang profil Slamet Tohari dan aksi kejahatannya berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono. Profesi dan usaha yang dilakoninya kurang jelas dan tidak diketahui banyak warga di desanya. Istri Slamet sempat menjual kubis sebagai mata pencaharian. Keluarga korban berharap pelaku dihukum mati atas tindak kejahatannya. Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk mendapatkan kejelasan motif serta menemukan dugaan korban lain dari aksi kejahatan yang dilakukan oleh Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara.