sakura 1888

sakura 1888

Sakura, Bunga Simbol Jepang Di Jepang, Sakura (bunga sakura) melambangkan awan karena sifat mekar massalnya. Selain itu, sakura menjadi kiasan abadi bagi sifat fana kehidupan, aspek tradisi budaya Jepang sering dikaitkan dengan pengaruh Buddhisme, dan tercermin dalam konsep mono no aware. Awalnya digunakan untuk meramal hasil panen tahunan, sakura menjadi lambang filosofi wabi-sabi dan idealisme Shinto tentang ketidakkekalan, harapan, dan pembaharuan, dan kini menjadi salah satu simbol alam ikonik Jepang. Menambah magis dan mistis, sakura biasanya hanya mekar penuh selama satu minggu. Setiap musim semi, orang Jepang dan pengunjung berbondong-bondong untuk melihat bunga yang dicintai ini, sebuah tradisi yang dikenal sebagai hanami, dan bunga ini juga memainkan peran penting dalam lagu, puisi, seni, dan upacara di negara ini. Bagi Jepang, sakura membangkitkan perasaan kegembiraan dan kesedihan. Karena bunga-bunga tersebut hanya muncul untuk waktu yang begitu singkat dan kemudian jatuh dengan anggun seperti salju, mereka telah lama menjadi simbol ketidakkekalan kehidupan.