gambar kontraksi dan relaksasi otot

gambar kontraksi dan relaksasi otot

Mekanisme Kerja Otot Saat Kontraksi dan Relaksasi Dalam materi Biologi kelas 11, akan dibahas mengenai mekanisme kerja otot pada saat kontraksi dan relaksasi. Kontraksi dan relaksasi otot terjadi karena adanya sinyal listrik yang diproduksi oleh sistem saraf pusat atau sistem saraf otonom. Otot rangka adalah otot yang membuat rangka bergerak dan unit fungsionalnya disebut sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan miosin. Kontraksi terjadi ketika filament aktin tipis dan filament miosin tebal saling bergesekan. Ada empat jenis kontraksi otot, antara lain kontraksi isometrik yang terjadi saat otot berkontraksi tanpa disertai perubahan pada panjang otot. Kontraksi diikuti dengan relaksasi, dan bila otot berkontraksi namun gagal berelaksasi, akan terjadi kelainan yang disebut dengan kram. Otot jantung memiliki mekanisme kontraksi dan relaksasi yang berbeda dari otot rangka dan dilakukan di luar perintah otak. Kontraksi dan relaksasi yang dilakukan otot jantung menyebabkan serambi dan bilik jantung menyempit serta melebar secara berirama sehingga menghasilkan denyut jantung. Mekanisme kontraksi otot terjadi karena adanya kadar konsentrasi ion kalsium yang mengatur kontraksi otot dengan mekanisme alosterik yang diperantarai TpC, TpI, TpT, tropomiosin, dan aktin F. Otot lurik melekat pada tulang dan bisa mengecut serta meregang saat dibutuhkan. Dalam rangka mempertahankan posisi stabil, kontraksi isometrik adalah salah satu proses kontraksi otot yang terjadi tanpa disertai gerakan, tetapi memerlukan retikulum sarkoplasma yang berfungsi sebagai saluran Ca. Kontraksi otot adalah menegangnya otot sehingga menjadi lebih pendek dan dapat menggerakkan tulang, dan kontraksi yang berhasil selalu diikuti dengan relaksasi.