bralin citicoline 500 mg

Bralin 500 mg Tablet - Manfaat, Dosis, Efek Samping... - K24Klik Bralin 500 mg merupakan obat dengan bahan aktif citicoline 500 mg. Citicoline adalah senyawa kimia pada otak yang diproduksi secara alami oleh tubuh sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan jaringan otak saat cedera serta berperan penting dalam komunikasi antar sel untuk menyimpan dan mengeluarkan memori. Bralin 500 mg dapat digunakan untuk pengobatan penurunan kesadaran akibat cedera kepala atau bedah otak, dengan dosis 100-500 mg, 1-2 kali/hari dengan infus IV drip atau injeksi IV/IM. Untuk penurunan kesadaran akibat infark serebral akut, dosis yang dianjurkan adalah 1000 mg, disuntikkan secara IV selama 2 minggu berturut-turut. Dalam pengobatan lainnya, Bralin 500 mg dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kaplet dengan dosis 500 mg, 1-2 kali sehari atau dosis 1000 mg, 1 kali sehari. Untuk pengobatan suntik atau infus, dosis yang dianjurkan adalah 500-1000 mg suntikan IV/IM sebanyak 1 kali per hari. Bralin 500 mg termasuk dalam golongan obat keras dengan kelas terapi vasodilator periferal dan aktivator serebral/nootropik dan neurotonik/neurotropika. Kandungan obat ini adalah citicoline 500 mg. Bralin 500 mg dijual dalam kemasan strip dengan isi 10 tablet dan dalam kemasan dus dengan isi 3 strip. Obat ini diproduksi oleh Bernofarm. Menurut WebMD, Bralin 500 mg bekerja dengan cara meningkatkan senyawa kimia di otak yang disebut phosphatidylcholine, yang penting untuk fungsi pengiriman sinyal-sinyal dari dan menuju otak. Pada penggunaan obat ini untuk kondisi medis tertentu, dosis yang disarankan berkisar antara 500 hingga 2000 mg per hari dengan periode pengobatan selama 3-12 minggu tergantung pada kondisi medis yang diderita. Selain itu, citicoline juga dapat membantu meningkatkan kinerja otak pada penderita parkinson dengan tambahan dosis sebanyak 500 hingga 1200 mg per hari. Namun, harus diperhatikan bahwa citicoline juga dapat berinteraksi dengan obat carbidopa dan entacapone, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat ini.