token listrik 50 ribu berapa kwh

token listrik 50 ribu berapa kwh

Begini Cara Hitung Besaran kWh yang Diperoleh dari Setiap Pembelian Token Listrik Untuk membeli token listrik terdapat beberapa nominal yang bisa dipilih, yaitu Rp 20.000, Rp 50.000, atau Rp 100.000. Namun, berapa jumlah kWh yang akan diperoleh dari setiap pembelian token listrik? Mari simak perhitungannya. Jika pelanggan membeli token listrik sebesar Rp 50.000 untuk daya listrik 900 VA non-subsidi di wilayah Jakarta dengan PPJ 3%, maka besaran token yang didapat adalah: Harga token: Rp 50.000 PPJ 3%: Rp 1.500 Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70 Besaran token: (Rp 50.000 – Rp 1.500) Rp 1.444,70 = 33,57 kWh. Jadi, dengan pembelian token Rp 50.000,- untuk golongan pelanggan 900 VA non-subsidi di Jakarta, daya yang didapat sebesar 33,57 kWh. Untuk pembelian token listrik Rp 20.000, besaran kWh yang didapat akan tergantung pada jenis daya listrik yang digunakan. Misalnya, untuk daya 900 VA non-subsidi, besaran kWh yang didapat adalah 34,39 kWh. Sementara itu, jika membeli token listrik sebesar Rp 50.000, besaran kWh yang didapat akan bervariasi tergantung pada jenis daya listrik yang dipakai. Untuk daya 2.200 VA non-subsidi, besaran kWh yang didapat adalah 33,56 kWh, sedangkan untuk daya 3.500 VA non-subsidi, besaran kWh yang didapat adalah 28,53 kWh. Tips agar bisa menghemat penggunaan token listrik adalah dengan mengisi token listrik hanya 1-2 kali sebulan untuk menghindari pengeluaran PPJ yang berulang-ulang. Namun, perlu diingat bahwa tarif listrik bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan PLN dan pemerintah. Oleh karena itu, sebaiknya selalu pantau informasi terbaru terkait dengan harga dan besaran kWh yang didapat dari setiap pembelian token listrik.