deadliest soccer matches in history

deadliest soccer matches in history

Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan dalam Sejarah - Priceonomics Pada 24 Mei 1964, tim nasional Peru dan Argentina bertanding dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade Tokyo di Estadio Nacional (Stadion Nasional) di Lima. Pertandingan ini menarik penonton maksimum sebanyak 53.000 orang – atau 5% dari populasi ibu kota pada saat itu. Pertandingan ini juga menjadi salah satu pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah, walaupun tidak seberat pertandingan di Lima, Peru pada tahun 1964, yang berakhir dengan lebih dari 300 orang meninggal setelah kerusuhan pecah. Kerusuhan itu terjadi saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru dan Argentina, di mana wasit menolak gol Peru hanya beberapa menit sebelum peluit akhir. Keputusan ini mencetuskan protes dari para penggemar, yang kemudian menjadi kerusuhan setelah Argentina memenangkan pertandingan. Kekerasan tersebut menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang. Pada 1 Oktober 2022, terjadi kerusuhan mematikan setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Setelah kekalahan tuan rumah Arema dari rival mereka, Persebaya Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema menyerbu lapangan. Ada juga beberapa pertandingan sepak bola lainnya yang terkenal karena kekerasannya seperti Portugal-Belanda, Dirty Leeds, dan Pertempuran Santiago. Ada pula kejadian mematikan pada pertandingan sepak bola antara tim Moskow dan tim Belanda pada tahun 1982 di Rusia, di mana beberapa orang tewas terinjak-injak. Namun, insiden di Lima pada tahun 1964 tetap menjadi the worst soccer-related riot dalam sejarah, dan mematikan bagi banyak penggemarnya. Sebuah pertandingan sepak bola yang semestinya menjadi hiburan dan olahraga malah berubah menjadi bencana yang merenggut banyak nyawa dan melukai banyak orang.