lesbian movie korea

lesbian movie korea

Film-film Korea dengan tema LGBTQ Lesbian GL (Korean) (101 film) - MyDramaList, merupakan film-film Korea yang memberikan pengalaman menonton yang berbeda. Ada banyak film dengan genre yang berbeda yang dapat memperkaya jiwa dan emosi penonton. Beberapa film populer seperti Mine, Moonlit Winter, The Handmaiden, The Truth Beneath, Phantom, Bedevilled, A Girl at My Door, House of Hummingbird, After My Death dan Glitch. Film-film ini menawarkan pengalaman menonton yang mendalam dan kaya akan emosi karena kisah yang dipaparkan berfokus pada pengembangan karakter maupun cerita yang cukup kompleks. Tetapi bagaimana dengan representasi LGBTQ+ dalam sinema Korea? The Handmaiden garapan Park Chan-wook menjadi salah satu film lesbian yang paling terkenal dari Korea Selatan. Kisahnya mengambil latar belakang Korea di bawah kepemimpinan Jepang dan dibangun dengan beragam lika-liku dan kejutan, yang membawa dua pemeran utama, Agassi atau sang Nona (Kim Min-hee) dan pelayannya, Nam Sook-hee (Kim Tae-ri) menuju akhir yang bahagia. Dalam beberapa film Korea, seperti A Bizarre Love Triangle, seorang pria gay dan seorang wanita lesbian menikah untuk menjaga orientasi seksual mereka agar tidak diketahui oleh orang lain. Namun, hal ini mengarah pada situasi yang rumit ketika mereka harus berbohong untuk mengelabui keluarga dan rekan kerja mereka sambil mencari cinta sejati. Film-film Korea yang berkaitan dengan representasi LGBT lainnya meliputi Antique (film), Ashamed (2010 film), Black Stone (film), Bongja, Boy Meets Boy (film), Bungee Jumping of Their Own, Deliver Us from Evil (2020 film), Five Senses of Eros, A Frozen Flower, A Girl at My Door, House of Hummingbird, In Between Seasons, In My End Is My Beginning dan lainnya. Film-film ini menampilkan karakter-karakter LGBT yang berbeda dan merangkum pengalaman hidup yang unik dalam gaya storytelling masing-masing. Film Queer Korea Floating Deep Down Summer (2019) juga menampilkan kisah menarik tentang pemulihan dari patah hati. Yang paling sulit adalah ketika mantan kekasih sudah bahagia, namun kita masih terperangkap dalam masa lalu tentangnya. Film ini menunjukkan betapa sulitnya mengatasi masa-masa itu, terlebih lagi jika perasaan kita masih terkait dengan masa lalu tersebut. Selain itu, film seperti The Duke of Burgundy (2014) yang mempresentasikan sebuah cerita tentang dua entomologi yang bermain ritual dominasi dan subordinasi juga masuk dalam kategori film LGBTQ yang menarik buat ditonton. Dalam sinema Korea, representasi LGBTQ+ semakin beragam dan semakin penting untuk difasilitasi. Film-film yang berkaitan dengan LGBTQ+ menampilkan berbagai kisah tentang sesama manusia yang memiliki pengalaman hidup dan perasaan yang unik, dan ini dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan perspektif penonton terhadap tematik LGBTQ+.