foto semar asli

Semar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Semar adalah tokoh dalam pewayangan Jawa, yang dikenal sebagai penasihat dan pengasuh para ksatria. Menurut sejarah, Semar adalah nama leluhur masyarakat Jawa yang dipertunjukan dalam pewayangan yang bersifat religius. Ia dianggap sebagai nenek moyang orang Jawa dan menjadi tokoh kesayangan dari mitologi religis asli masyarakat Jawa. Dalam sebuah cerita, Semar menjadi penjelmaan Ismaya yang mengabdi kepada Resi Manumayasa, leluhur para Pandawa. Suatu hari, Semar diserang dua ekor harimau berwarna merah dan putih. Manumanasa memanah keduanya sehingga berubah menjadi dua bidadari bernama Kanastri dan Kaniraras. Meski karakter fisik Semar terlihat lucu dan aneh, namun ternyata ia memiliki banyak mutiara pengetahuan yang sangat berharga. Cepot juga menjadi tokoh pewayangan golek paling populer di tanah sunda, sifatnya yang humoris dan kadang menyebalkan selalu mampu membuat suasana cerita yang tegang menjadi lebih cair dan penuh tawa. Semar mendem adalah makanan tradisional Indonesia, khususnya di Jawa. Semar mendem, dari segi penampilannya, tidak jauh berbeda dengan lemper namun memiliki filosofi yang unik. Semar juga menjadi salah satu tokoh protagonis dalam kelompok Punakawan yang terdiri dari empat tokoh, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keberadaan Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) masih menjadi misteri karena sampai saat ini dokumen aslinya belum ditemukan. Supersemar adalah dokumen penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Wayang, termasuk Semar, kini lebih dikenal dan lebih populer di kalangan masyarakat dunia. Beberapa jenis wayang yang lebih dikenal antara lain wayang golek, wayang orang, wayang kayu, wayang kulit, wayang rumput, dan wayang motekar.