radio jaman dulu

radio jaman dulu

Sejarah Perkembangan Radio dari Masa ke Masa | kumparan.com James Maxwell merupakan salah satu ahli teori alam yang berhasil menemukan rumus untuk gelombang elektromagnetis pada tahun 1865. Gelombang inilah yang digunakan untuk siaran radio dan televisi. Pada masa kekuasaan Hindia Belanda, radio mulai berkembang di Indonesia. Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) di Jakarta menjadi radio pertama yang muncul di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1925. Selama masa penjajahan, stasiun radio yang beroperasi di Indonesia milik perusahaan swasta. Pada tahun 1926, NBC dan CBS menjadi dua badan siaran radio besar yang berkembang di berbagai negara seperti Inggris, Perancis, Uni Sovyet, Jepang, dan RRC. Meski saat ini radio tidak sepopuler dulu, masih banyak orang yang menikmati siaran radio selama beraktivitas. Ingat zaman jaman dulu ketika radio menjadi salah satu media massa favorit bagi banyak orang, bahkan sampai ada radio yang bisa dibawa-bawa dan menjadi salah satu aksesori fashion pada masa breakdance tengah populer. Di Indonesia, para secret admirer juga memanfaatkan radio sebagai tempat untuk mengirimkan salam. Lagu “Radio” dari Sheila On 7 menggambarkan nostalgia tentang masa-masa saat radio masih menjadi salah satu siaran favorit bagi banyak orang. Sementara itu, radio klasik dan berdesain antik masih bisa ditemukan di beberapa toko. Siaran radio pertama di Indonesia (saat itu bernama Nederlands Indie - Hindia Belanda) adalah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo dulu) yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1925. Kendati radio bukanlah media massa yang populer seperti sebelumnya, radio tetap menjadi media yang berkenangan untuk beberapa orang.