pantun kiasan

pantun kiasan

50 Pantun Kiasan Lengkap dengan Artinya | diedit.com Pantun kiasan merupakan jenis pantun yang menggunakan kata-kata kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat. Biasanya pantun kiasan dibuat dari rangkaian peribahasa dan membutuhkan pemahaman terhadap arti peribahasa tersebut untuk memahami makna dari isi pantun kiasan tersebut. Berikut ini adalah 50 contoh pantun kiasan beserta artinya: 1. Telur ayam di burung puyuh, Ibarat orang pandai di cari orang tolol. Makna: Orang yang cerdas selalu dicari untuk menolong orang yang kurang cerdas. 2. Hati ayam di potong sama, Takut kesiangan berburu di hutan. Makna: Orang yang sering telat dalam melakukan suatu tindakan akan kesulitan untuk melakukan hal tersebut. 3. Sebutir padi di atas dulang, Menjadi lauk nasi sepasang. Makna: Sebuah kecil namun bermanfaat jika diolah dengan baik. 4. Setitik air di laut membantu, Segumpal darah dari hati membuat bantu. Makna: Tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus hati dapat memberikan bantuan yang besar. 5. Cahaya lilin di tengah terang, Menunjukan bahwa kecil bisa memberi pengaruh. 6. Belut di sumpit di lombong emas, Harapkanlah jadi menantu orang kaya. Makna: Memiliki harapan yang tidak mungkin akan menyebabkan kekecewaan. 7. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga, Karena mulut senapang terkeluar fazal sang kampung. Makna: Tindakan bodoh yang dilakukan oleh satu orang dapat merugikan banyak orang. 8. Kalau sudah sayang, janganlah dibuang, Seperti air di daun keladi, selalu ada harapan. Makna: Nilai suatu hal tidak bisa diukur dari ukuran fisiknya. 9. Bicara di jangan terburu-buru, Seperti mengendarai kereta perlahan. Makna: Lebih baik berfikir sebelum berbicara daripada menyesal di kemudian hari. 10. Budi pekerti seperti pinang muda, Tua bergetar-regetar masih indah tuturnya. Makna: Sifat-sifat baik yang diajarkan sejak kecil akan terus terbawa hingga tua. 11. Ayam raja terhilang di hutan, Seperti harapan yang sudah tidak berbentuk. Makna: Harapan yang sudah hilang tidak mungkin bisa didapatkan kembali. 12. Jangan menaruh harapan besar pada orang lupa, Seperti memelihara buaya di belakang rumah. Makna: Mengharapkan hal yang tidak mungkin datang dari seseorang yang lupa atau tidak perduli. 13. Di padi leret berisi dua, Cintaku padamu tak pernah berbelah bagi. Makna: Cinta yang tulus dan tanpa syarat. 14. Si ikan dalam air jolokhati, Manusia dalam doa terhampir hati. Makna: Doa yang diucapkan dengan hati yang tulus akan dikabulkan. 15. Ayam peliharaan pangkal pandangan, Orang yang hebat tak perlu mencari nama. Makna: Kemampuan seseorang akan diakui sendiri tanpa harus memamerkan atau mencari perhatian orang lain. 16. Hidung tak tinggi, bahu tidak lebar, Tak lebih rendah dari tongkat yang gantung. Makna: Tidak perlu merendahkan atau meremehkan orang lain hanya berdasarkan penampilannya. 17. Di udang jalar di teguk air, Sambil menanti rezeki yang datang tanpa di undang. Makna: Semua orang memiliki nasib yang sama, ada yang beruntung dan ada yang tidak. 18. Adik beradik tak boleh berselisih, Seperti kerbau dan lembu yang berjalan bersama. Makna: Keluarga harus tetap bersatu dan tidak perlu berselisih. 19. Daun salam di atas mejiku, Seperti harapan yang ingin dicapai. Makna: Harapan yang ingin dicapai tidak mungkin akan tercapai tanpa usaha yang keras. 20. Malam tiba bintang lenyap, Seperti orang yang dicintai tidak pernah datang kembali. Makna: Kegagalan dalam mencapai sesuatu adalah hal yang wajar, tidak perlu terus menerus berputus asa. 21. Susah hidup rezeki sudah habis, Seperti tangan mencubit air laut. Makna: Sulit untuk mencapai kebahagiaan jika tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai. 22. Kaca pecah dua berbahang, Ibarat kepercayaan yang hancur setelah dikhianati. Makna: Kepercayaan yang hilang sulit untuk dipulihkan kembali. 23. Lupa pada jasad, menjaga hati, Seperti tidak melihat burung, hanya suara yang didengar. Makna: Keberhasilan selalu dimulai dari hati, tidak hanya berfokus pada penampilan luar. 24. Di pegawai barangkali terbantu, Seperti rumah bola dari kulit kelapa sawit. Makna: Tidak melihat dalam, hanya berusaha untuk menyelesaikan hal yang terlihat di permukaan. 25. Indah pada waktunya bunga mekar, Seperti seseorang yang baru mengalami sukses di usia tua. Makna: Kesempatan akan datang pada saat yang tepat, tidak perlu terburu-buru atau terlalu putus asa. 26. Di padi jangan samakan, Orang pandai dan orang bodoh sama sekali berbeda. Makna: Kemampuan seseorang tidak bisa diukur dengan harta benda atau status sosial. 27. Kuda canggih yang berpikir, Seperti manusia yang selalu berusaha meningkatkan diri. Makna: Kecerdasan bukan hanya berasal dari sains atau teknologi, tetapi juga dari pengembangan diri. 28. Seperti kucing yang pandai, Sabar menunggu, ujungnya pasti bisa. Makna: Bersabar dan pantang menyerah akan membantu dalam mencapai tujuan. 29. Ternak kelapa di atas padi, Ibarat sifat yang merugikan sendiri. Makna: Perilaku yang merugikan sendiri tidak akan menghasilkan keuntungan. 30. Berburu dengan senapan buta, Sama saja seperti bertarung tanpa senjata. Makna: Memiliki kemampuan tanpa memiliki pengetahuan atau strategi yang baik tidak akan berguna. 31. Celana kuda tanpa ikat pinggang, Seperti seseorang yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam hidupnya. Makna: Tanpa dasar yang kuat, hidup tidak stabil dan sulit untuk bertahan. 32. Lele sangkuriang di kolam ikan, Sama saja seperti bercita-cita tidak realistis. Makna: Memiliki cita-cita yang tidak sesuai dengan kemampuan atau kenyataan tidak akan membawa kebahagiaan. 33. Di pohon tebu dikejar biksu, Sama saja seperti mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Makna: Kebahagiaan tidak bisa didapatkan dari materi, tetapi dari kebahagiaan yang sejati. 34. Kue balok di atas gigi, Susah mencicipinya tetapi enak rasanya. Makna: Kebahagiaan tidak selalu datang dengan mudah, tetapi kesulitan tersebut akan terbayar. 35. Bermeja ke taman padi, Kemana belalang melompat, itu lah sampanya. Makna: Satu hal yang dibicarakan akan membawa pembicaraan lainnya. 36. Dalam lipatan cotek mekar, Sama saja seperti kemampuan yang luar biasa tersembunyi. Makna: Kemampuan atau bakat seseorang tidak selalu tampak dari penampilannya. 37. Pelajaran dari kera pencuri, Sama saja seperti belajar dari kesalahan. Makna: Kesalahan adalah kesempatan untuk mempelajari dan menjadi lebih baik. 38. Di pohon gadis mabuk berteriak, Sama seperti orang yang kehilangan kendali. Makna: Orang yang kehilangan kendali akan membuat keputusan yang buruk dan merugikan dirinya. 39. Garam pada air laut tidak habis, Ibarat jarak cinta yang selalu sama. Makna: Cinta yang tulus dan benar akan bertahan selamanya. 40. Barang di kambing di kerjakan, Sama saja seperti mencari keuntungan dari situasi yang berbahaya. Makna: Mencari keuntungan dari situasi yang berbahaya adalah tindakan yang tidak etis. 41. Di atas pohon beringin, Sama seperti kepercayaan yang menopang hidup. Makna: Kepercayaan yang kuat akan membantu mengalahkan kesulitan dalam hidup. 42. Seperti burung camar di pantai, Menemukan kebahagiaan dari kecil. Makna: Kebahagiaan bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, tidak harus selalu dalam hal besar. 43. Di lantai batu berdiri, Sama saja seperti berdiri atas dasar yang kuat. Makna: Dasar yang kuat akan membantu seseorang menghadapi tantangan dalam kehidupan. 44. Di jalan yang lurus berliku, Sama saja seperti hidup yang tidak selalu mudah dan lurus. Makna: Hidup tidak selalu mudah dan dengan masalah yang banyak, tetapi kesulitan tersebut bisa diatasi. 45. Merajut nasi di atas daun kelapa, Sama saja seperti memperjuangkan hidup yang sukses walau dengan tantangan yang besar. Makna: Tantangan yang besar dan sulit tidak akan menghentikan seseorang dalam mencapai keberhasilan. 46. Telling di kebun kelapa, Sama saja seperti kebahagiaan yang tidak selalu didapatkan dalam keadaan yang sama. Makna: Kebahagiaan bisa didapat dari apa saja dan dimanapun dalam keadaan yang berbeda-beda. 47. Terbangun saat malam dingin, Sama saja dengan menghadapi kenyataan dan harus memiliki kekuatan untuk itu. Makna: Berani menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan akan memberikan kekuatan untuk melalui masa sulit. 48. Mbak cantik malang tahun, Sama saja seperti memilih kehidupan yang sulit dan sulit meluangkan waktu untuk menikmati kebahagiaan. Makna: Dalam menempuh hidup, tidak selalu ada kebahagiaan yang berlimpah bahkan dalam keadaan sulit sekalipun. 49. Kayu bertumpu pada batu, Sama saja seperti seseorang yang mencari bantuan dari orang lain. Makna: Seseorang harus memiliki kemampuan untuk memahami kelemahannya dan mencari bantuan dari orang lain. 50. Seperti merubah teh jadi susu, Sama saja dengan perubahan hidup yang cukup sulit. Makna: Perubahan hidup membutuhkan usaha, waktu, dan kesabaran. Itulah 50 contoh pantun kiasan lengkap dengan artinya yang bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Pelajari dan pahami makna dari setiap pantun untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas.