maa syaa allah yang benar

maa syaa allah yang benar

Inilah Arti Masya Allah dan Cara Penulisannya yang Benar - Muslim.or.id "Masya Allah" merupakan ungkapan yang umum digunakan umat Muslim ketika mengalami ketakjuban saat melihat sesuatu hal yang merupakan kekuasaan Allah SWT. Namun, sering kita temukan perbedaan cara penulisan kata tersebut, yaitu "Masya Allah" atau "Masha Allah". Berdasarkan penjelasan dari Fatawa Nurun 'alad Darbi, ungkapan yang tepat adalah "Masya Allah" bukan "Masha Allah". Hal ini juga sesuai dengan penulisan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring yang menetapkan "Masya Allah" sebagai kata baku. Bentuk bahasa Arab dari kata "Masha Allah" atau "Masya Allah" adalah "مَا شَاءَ اللهُ" yang menggunakan huruf hijaiyah. Ungkapan "Masya Allah" pun benarnya menggunakan "sya" bukan "sha" sebagai serapan kata dari bahasa Arab sesuai peraturan yang diberlakukan di Indonesia. "Masya Allah" dalam bahasa Arab ditulis (ما شاء الله) dan tulisan latinnya adalah "Maa syaa Allah". Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline versi V dan KBBI online Kemendikbud, kata baku untuk ungkapan ini adalah "masyaallah" atau "masya Allah". Sehingga, "مَا شَاءَ اللهُ" dapat ditulis menjadi "masyaallah" atau "masya Allah". Menurut situs Muslim.or.id, "Masya Allah" bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, yaitu "inilah yang diinginkan oleh Allah" atau "apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi". Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, kita dapat mengucapkan "Masya Allah" (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) yang artinya kita menyadari dan menetapkan sesuatu sebagai kehendak Allah SWT. Dari penjelasan tersebut, kita telah mengetahui arti dari "Masya Allah" dan cara penulisannya yang benar. Singkatnya, penulisan yang tepat adalah "Masya Allah" dengan menggunakan "sya" bukan "sha". Serta, terdapat dua terjemahan dari ungkapan ini yaitu "inilah yang diinginkan oleh Allah" atau "apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".