periodik modern

periodik modern

Sistem Periodik Modern: Pengertian, Cara Baca, Golongan ... Sistem Periodik Modern atau yang sering dikenal sebagai Tabel Periodik Unsur adalah daftar unsur-unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat. Tabel periodik terdiri dari lajur vertikal dan horizontal. Anda dapat melihat interaktivitas unsur-unsurnya, termasuk nama unsur, elektron, dan keadaan oksidasi. Anda juga dapat memvisualisasikan tren, orbital 3D, isotop, serta campuran senyawa. Writeups sangat terperinci. Sistem periodik modern tersusun atas lajur-lajur horizontal (periode) berdasarkan kenaikan nomor atom, dan lajur-lajur vertikal (golongan) berdasarkan kemiripan sifat. Berikut ini penjelasan mengenai golongan dan periode yang terdapat dalam tabel periodik unsur modern. Golongan adalah sebutan bagi lajur vertikal dalam sistem periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Dalam sistem periodik unsur, terdapat 7 periode. Periode 1 terdiri dari 2 unsur (H dan He), sedangkan periode 2 terdiri dari 8 unsur (Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne). Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Sejarah tabel periodik mencerminkan perkembangan pemahaman sifat-sifat kimia selama lebih dari satu abad. Perkembangan awal dalam sistem periodik unsur dimulai pada abad ke-19, oleh beberapa ilmuwan terkemuka seperti John Dalton, John Newlands, dan Dmitri Mendeleev. Mereka berusaha mengklasifikasikan unsur-unsur kimia berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimia. Sifat-sifat tersebut ternyata memiliki keteraturan yang disusun dalam suatu tabel periodik. Dmitri Mendeleev secara khusus mengusulkan hukum periodik yang setara dengan tabel periodik unsur yang dibuatnya. Perkembangan awal sistem periodik terdiri dari periodisitas sifat unsur meliputi ukuran atom, energi ionisasi, afinitas elektron, ke-elektronegatifan, dan sifat logam. Selain itu, ada beberapa unsur yang tidak mengikuti keteraturan tersebut. Sistem periodik modern terdiri dari 7 periode, di mana periode terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu periode panjang (4, 5, 6, dan 7) dan periode pendek (1, 2, dan 3). Ada delapan golongan utama (golongan A) dan delapan golongan tambahan (golongan B) dalam tabel periodik.