galaksi terkecil

galaksi terkecil

Ada 12 nama galaksi yang dapat ditemukan di alam semesta, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Galaksi terbesar yang kita ketahui adalah Laniakea, yang memiliki diameter sekitar 520 juta tahun cahaya. Galaksi Butterfly yang dinamakan setelah bentuknya yang menyerupai kupu-kupu, memiliki diameter sekitar 60 juta tahun cahaya. Galaksi Milky Way, yang merupakan galaksi tempat kita tinggal, memiliki diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan berisi sekitar 100 hingga 400 miliar bintang. Sementara itu, galaksi SagDIG merupakan galaksi terkecil yang pernah diamati sejauh ini. Galaksi ini ditemukan pada tahun 1977 oleh astronom Diego Cesarsky dan koleganya dengan menggunakan teleskop Schmidt selebar 1 meter. Nama SagDIG sendiri merupakan singkatan dari Sagitarius Dwarf Irregular Galaxy karena galaksi ini terletak di dalam gugusan rasi bintang Sagitarius. Galaksi-galaksi lain yang terkenal mencakup Cosmos Redshift 7, yang merupakan galaksi jauh (z = 6) yang paling terang dan memiliki beberapa bintang generasi pertama yang paling awal, serta Segue 2 yang dinamakan demikian karena galaksi ini hanya memuat sekitar 1.000 bintang dan mengorbit Galaksi Bimasakti. Jenis-jenis galaksi lainnya termasuk galaksi Bima Sakti, galaksi supergugus dan filamen dan supervoid, serta grup galaksi yang merupakan kumpulan terkecil dari galaksi dengan masa sekitar 10^13 massa matahari. Ada juga lubang hitam yang dapat ditemukan di galaksi, termasuk lubang hitam Primordial yang memiliki ukuran sekitar 1 atom hingga besar seukuran gunung, serta lubang hitam Stellar yang bisa mencapai 20 kali ukuran Matahari kita. Tentu saja, objek angkasa seperti asteroid juga bisa dianggap sebagai objek terkecil di alam semesta. Ada banyak fakta menarik tentang galaksi yang dapat dipelajari, seperti galaksi GN-z11 yang merupakan galaksi tertua dan terjauh dari Bumi, namun pada akhirnya, setiap galaksi memiliki keindahan dan misteri yang unik untuk diungkapkan.