mulih ka jati mulang ka asal

mulih ka jati mulang ka asal

Asal Usul Mulih Ka Jati Mulang Ka Asal - Kompasiana.com Pada Senin, 25 September 2023, dunia medis mengajarkan bahwa zat asam harus dijaga agar tidak berlebihan karena dapat mengakibatkan penyakit seperti asam lambung, asam amino, asam urat, dan lain-lain. Namun, di masyarakat Sunda terdapat sebuah ungkapan yang sering digunakan untuk menggambarkan suasana berkabung, yaitu "mulih kajati mulang ka asal". Arti dari ungkapan ini merupakan pengingat untuk kembali ke hakikat diri dan berpulang ke asal muasal. Asal muasal seseorang adalah jati diri atau hakikat diri yang merupakan asal mula kejadian. Dalam momen tertentu, seseorang akan merenungi asal mula kejadian dan berusaha mencari jati dirinya. Hal ini juga sesuai dengan ajaran Sunda Wiwitan yang hingga saat ini masih menarik untuk dibahas. Ada juga pepatah Jawa dan Sunda yang mengungkapkan bahwa manusia harus bisa kembali ke diri sejati atau rumah sejati, yaitu "mulih ka jati mulang ka asal" serta memikirkan dari mana ia berasal dan akan kemana ia kembali atau "sangkan paraning dumadi". Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak pepatah bahasa Sunda yang mengandung nilai kehidupan. Salah satunya adalah "mending waleh batan leweh", artinya lebih baik berterus terang daripada terus menanggung kedukaan. Ada juga pepatah "mending kendor ngagembol, tinimbang gancang pincang", dengan artinya lebih baik lambat tetapi hasilnya banyak daripada cepat tapi sedikit hasilnya. Dalam suatu masa di masa lebaran, orang Sunda sering menghafal sepenggal kalimat "mulih ka jati, mulang ka asal" yang memiliki arti kembali ke hakikat diri dan berpulang ke asal muasal. Pepatah-petatah ini mengajarkan untuk senantiasa mengingatkan asal muasal dan jati diri kita agar tidak melupakan esensi kehidupan kita di dunia.