metrolet 500 mg obat apa

metrolet 500 mg obat apa

Metrolet - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - KlikDokter Metrolet adalah obat keras dengan kelas terapi antijamur. Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu kaplet dan sirup. Setiap kaplet Metrolet mengandung metronidazole sebanyak 250 atau 500 mg, sedangkan setiap 5 mL sirup Metrolet mengandung metronidazole sebanyak 125 mg. Metrolet diproduksi oleh Harsen dan dijual dengan kisaran harga antara Rp 7.000 hingga Rp 20.000 per strip. Metrolet digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi, seperti uretritis dan vaginitis akibat Trichomonas vaginalis, amoebiasis pada usus dan hati, serta giardiasis akibat Giardia lambliasis. Metrolet mengandung metronidazole, yang merupakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ tubuh, termasuk di saluran pencernaan, paru-paru, darah, saluran kemih, dan organ kelamin. Metrolet juga bisa digunakan untuk menangani infeksi parasit tertentu, seperti trikomoniasis dan amebiasis. Dosis penggunaan Metrolet bervariasi tergantung pada kondisi dan jenis infeksi yang dialami. Untuk mengatasi amebiasis, dosis dewasa sebanyak 800 mg dapat diberikan tiga kali sehari selama lima hari atau dosis antara 400-800 mg bisa digunakan selama lima sampai sepuluh hari. Sementara itu, untuk mengatasi infeksi bakteri anaerob, dosis yang diberikan adalah 500 mg dengan infus 100 mL dalam larutan 5 mg/mL, dengan kecepatan 5 mL/menit setiap 8 jam. Sebelum mengonsumsi Metrolet, sebaiknya perhatikan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter. Metrolet bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi Metrolet adalah sakit kepala, mual, muntah, diare, mulut kering, serta rasa tidak enak pada perut. Jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti ruam kulit, pembengkakan wajah atau bibir, serta kesulitan bernapas, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasi dengan dokter.