formasi brasil piala dunia 2022

formasi brasil piala dunia 2022

Skuad Brasil Piala Dunia Qatar 2022 telah diumumkan oleh pelatih Tite pada Senin, 7 November 2022. Tidak ada nama Philippe Coutinho dan Roberto Firmino dalam daftar pemain Brasil yang diangkut ke Qatar. Meskipun demikian, formasi Brasil yang bertabur bintang dapat disebut sebagai yang paling ideal di Piala Dunia Qatar. Brasil adalah unggulan utama di Piala Dunia 2022. Dalam pertandingan babak 16 besar, Brasil berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 4-1. Dan Brasil juga mungkin 'sengaja' kalah dari Kamerun pada fase grup dengan alasan menyimpan banyak pemain inti. Pelatih Tite memilih untuk menggunakan formasi 4-3-3 dengan Raphinha, Neymar dan Vinicius yang memimpin lini depan tim. Brasil juga memiliki tradisi kuat dalam turnamen Piala Dunia, dengan koleksi gelar juara sebanyak lima kali (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2022). Brasil masuk dalam tim yang diunggulkan dalam Piala Dunia 2022 saat waktu penyelenggaraan berbeda dari biasanya. Dari 26 nama pemain yang dibawa ke Qatar, sejumlah pesepakbola top dunia seperti Roberto Firmino, Philippe Coutinho, Douglas Luiz dan Gabriel Barbosa, gagal berangkat bersama tim. Namun, sudah terjawab siapa pemain Brasil nomor 9 dan kapan Brasil main lagi dan berapa nomor punggung yang mereka gunakan di Piala Dunia 2022. Adapun daftar pemain Timnas Brasil di Piala Dunia 2022 dan profil mereka adalah sebagai berikut: (Daftar pemain tidak disertakan karena keterbatasan karakter dalam jawaban). Pertandingan pertama Brasil di Piala Dunia 2022 akan dilakukan melawan Serbia pada 25 November 2022 dini hari WIB. Pertandingan antara Timnas Brasil melawan Timnas Kroasia akan disiarkan langsung oleh empat channel TV pada malam Jumat, 8 Desember 2022. Sementara itu, juara bertahan Timnas Prancis akan menantang Argentina pada partai final Piala Dunia 2022. Dimas Ardi Prasetya dari Tribun Jogja memberikan informasi tentang formasi dan starting XI terbaik Prancis yang dipakai Didier Deschamps di Piala Dunia 2022 Qatar. Prancis berhasil meraih gelar juara berturut-turut dan bisa menjadi negara ketiga setelah Italia (1934, 1938) dan Brasil (1958, 1962) yang berhasil meraih prestasi tersebut.