obat clindamycin hcl 150 mg

obat clindamycin hcl 150 mg

Clindamycin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Clindamycin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi kulit, paru-paru, darah, organ reproduksi wanita, dan organ dalam. Clindamycin tersedia dalam beberapa bentuk seperti kapsul 75 mg, 150 mg, dan 300 mg, gel, salep, pad, larutan, dan lotion. Dosis clindamycin untuk dewasa adalah 150-300 mg, bisa ditingkatkan hingga 450 mg dalam kasus infeksi berat. Sedangkan dosis untuk anak-anak adalah 3-6 mg/kgBB setiap enam jam. Durasi pengobatan dengan clindamycin setidaknya harus berlangsung selama 10 hari berturut-turut. Penggunaan clindamycin harus sesuai dengan petunjuk dokter dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Klindamisin termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik linkomisin dan bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Efek bakteriostatik atau bakterisidal clindamycin tergantung pada konsentrasi obat, jenis organisme, dan lokasi infeksi. Obat ini aktif terhadap S. aureus, S. pneumoniae, S. pyogenes, S. anaerobic, S. viridans, dan beberapa jenis bakteri lainnya. Sebagian besar orang yang menggunakan clindamycin tidak menunjukkan efek samping yang serius. Namun, beberapa efek samping yang dapat timbul antara lain mual, muntah, nyeri perut, ruam kulit, dan diare. Orang yang berusia lebih dari 65 tahun mungkin tidak dapat mentolerir diare yang disebabkan oleh obat ini. Obat clindamycin tersedia dengan beberapa merek seperti Clindamycin Hydrochloride (HCL), Clinidac, Clinika, Clindamycin Phosphate, Clindacor, Dalacin C, Prolic, Clinmas, Lindacyn, Cindala, dan Milorin. Harga clindamycin di Indonesia bervariasi tergantung merek dan dosisnya. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi clindamycin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan merek yang sesuai dengan kondisi Anda.