pantun menyindir 2 baris

pantun menyindir 2 baris

75 Pantun sindiran lucu dua baris, recehnya bikin ceria suasana Pantun merupakan salah satu karya sastra lama yang sering dibuat untuk menghibur ataupun untuk mengedukasi. Setiap bait pantun terdiri dari empat baris dengan sajak a-b-a-b, dan baris pertama dan kedua digunakan sebagai sampiran, sementara baris ketiga dan keempat sebagai isi. Pantun sindiran salah satu jenis pantun yang dipakai untuk nyindir seseorang secara halus, biasanya untuk menyuarakan kekesalan atas perilaku seseorang. Berikut ini 75 pantun sindiran lucu dua baris yang bikin suasana menjadi ceria: 1. Kupu-kupu bertanya pada bunga, apakah engkau selalu rindu? Bunga menjawab pada kupu-kupu, matamu selalu lebih pudar. 2. Cuci baju di muat ditumpuk, salah siapa dahulu tidak dikerjakan. 3. Ada udang di balik batu, mencari makanan yang enak sekali. 4. Alangkah bahagia hatiku denganmu, sayangnya bahagiamu bukan aku. 5. Ada kaca ada isi, tapi kau ini hanya mengisi. 6. Ada kerbau dikandang hitam, jangan banyak cus cus kasihan nanti. 7. Ada mie di atas panggung, kau tak punya jadi tak usah nggak enak hati. 8. Ada udang dibalik batu, mencari makan dengan susah payah. 9. Air cuka air cinta, ku rasakan sakit hatiku. 10. Belalang tempurung hitam, bersenang-senang di atas janji. 11. Bunga-bunga mekar di taman, di hatimu tak mungkin lagi. 12. Cepat datang cepat pergi, jangan banyak bicara jadinya bermasalah. 13. Darah daging tentu slalu dikasihi, tapi perasaan hanyalah bohong belaka. 14. Dengan berani engkau membuka pintamu, tapi hatimu tak bisa dicairkan. 15. Di ujung pedang beracun, janganlah kamu ge-er terkenanya. 16. Di situ suka di mana rindu, cinta kita hanya sebatas manis coklat. 17. Duduk perdana syok tujuh belas, ngomong doang jangan terlalu banyak. 18. Gajah melintang di depan mata, jangan hanya diam saja. 19. Hujan rintik temani sunyi, aku tegar tak perlu yang menyakitkan. 20. Jangan cepat dapat hilang, nanti kamu dicap tak jantan. 21. Jangan mudah mengeluh dan cepat puas, rumput liar tak pernah hancur. 22. Jangan pernah menceritakan rahasia, bisa-bisa kamu akhirnya disakiti. 23. Jangan terlalu percaya diri, jangan pula terlalu takut gagal. 24. Janganlah ikut campur urusan orang, jangan ada lakumu dicemaskan. 25. Kalau merdeka jangan bajak, jangan melakukan apa yang tak perlu. 26. Kalau tidak bisa bicara jangan bergaya, kamu bisa terlihat sia-sia. 27. Kalau kau tak pernah berhasil, usahamu tak akan bisa berguna. 28. Kamu ada mau dan dia punya hati, cinta juga sampai tidak bicara. 29. Kamu sangat gampang bersubahat, jangan ada dirimu dicoreti. 30. Kucing berak mati tengah jalan, janganlah kamu seenaknya memangsa. 31. Lembaran kertas putih tanpa tinta, kamu pun kehilangan ceritamu. 32. Lihatlah umpama ombak, jangan kepala pusing bisa agregasi. 33. Manusia saling membutuhkan, asalkan kamu bisa melindungi. 34. Mengetuk pintu hati orang lain, lihat juga apakah dia mau menerimamu. 35. Memakai baju warna merah, orang lain bisa saja dengan gamblang. 36. Mula-mula hati baik, akhirnya jahat juga. 37. Pagar bambu masih bisa diluruskan, tapi orangnya yang enggak bisa. 38. Panas terik di siang hari, bukan alasan untuk bersikap sombong. 39. Pepaya jangan sampai jatuh, karna buahmu banyak tak berguna. 40. Pinang di belah dua, bicara sekalipun masih melintang. 41. Rambutan di pohon muda, jangan terlalu takut kritik orang lain. 42. Selama menebang pohon masih ada lubang di langit. 43. Siapa cepat dia dapat, siapa ceroboh dia merugi. 44. Siapa datang diam-diam, jangan dengan segera diterima. 45. Siapa yang cepat marah, siapa yang cepat tenang. 46. Siapa yang mengira dia paling simpel, jangan terlalu sombong. 47. Simpanlah amarahmu selamanya, jangan terlalu banyak menumpuknya. 48. Terlepas dari segalanya, orang jahat tak akan bisa mendiamkan hati. 49. Tiga hal yang tidak selalu kesampaian: mimpi, kemenangan, dan kerja keras. 50. Timun mati di kebun, orang tak punya ragu untuk tak melihat. 51. Tugasan yang terlalu banyak, jangan terlalu banyak berkata. 52. Tuna wicara juga mencurahkan isi hati, pesan bisa dimengerti tanpa suara. 53. Udang di pinggir laut, menikmati hidup dengan sangat manis. 54. Udang masak tapi tak hinggap, jangan sampai kamu tidak pernah ada rasa. 55. Urusannya aku jangan dicampuri, kamu bisa mendapatkan serangan balik. 56. Wahai semangat senilai itu, jangan hanya sekedar mati sia-sia. 57. Walah-viol, entah ke mana hilang, kamu sudah tidak perlu lagi. 58. Wispadalah kopi sekalipun sepahit, nikmati kesenanganmu sendiri. 59. Yoda burung di atas pepohonan, jangan sampai kamu terjebak di sesak. 60. Apabila kamu merindukannya, bicaralah dengan sopan. 61. Apabila kamu tak bersalaman, jangan salahkan orang lain yang ceroboh. 62. Bagaimanapun cintamu pada dia, jangan mengesampingkan dirimu sendiri. 63. Dalam cinta, jangan selalu memaksa, karena ia akan melolos angin. 64. Apabila kamu jatuh cinta pada seseorang, jangan terlalu lama ragu. 65. Berbicaralah dengan cinta dan rendah hati, karena kata-kata dapat melukai. 66. Kamu cantik di mataku, namun kau hanya bisa menipu. 67. Cinta itu aneh, kamu ini suka bikin onar sendiri. 68. Dalam cinta, jangan terlalu serius, nikmati saja saat-saat yang menyenangkan. 69. Cinta adalah sebuah anugerah, jangan sampai disia-siakan. 70. Cinta itu seperti pantun, kadang sindiran, kadang kisah yang manis. 71. Janganlah memaksakan cinta, karena cinta tidak bisa dipaksakan. 72. Jangan terlalu bodoh mencintai, ingatlah bahwa cinta juga membutuhkan akal. 73. Hatiku telah terluka, karena kamu selalu meragukan. 74. Kamu selalu berpura-pura, padahal aku tahu siapa kamu. 75. Cinta itu bagaikan surga, terkadang bahagia, terkadang juga menyakitkan. Dengan pantun-pantun sindiran lucu tersebut, kamu dapat menyampaikan pendapat atau kekesalanmu dengan cara yang halus dan cerdas, tanpa menimbulkan rasa marah atau sakit hati pada orang yang kamu tuju. Selain itu, pantun juga bisa membuat suasana semakin ceria dan menyenangkan. Selamat mencoba!