kepanjangan lrt

kepanjangan lrt

Mengenal Perbedaan MRT, LRT, dan KRL - KOMPAS.com Jenis transportasi umum di Jakarta semakin bervariasi, terutama moda transportasi berbasis rel. Ada tiga jenis moda transportasi rel yang populer yaitu Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Kereta Rel Listrik (KRL). LRT merupakan singkatan dari Lintas Rel Terpadu, yang dapat beroperasi di wilayah perkotaan dengan membawa penumpang lebih ringan dan bisa berjalan bersama moda transportasi darat atau dalam lintasan khusus. LRT juga dikenal dengan nama trem. Indonesia memiliki berbagai macam moda transportasi umum, antara lain LRT, MRT, dan KRL. Kecepatan yang dapat dicapai oleh KRL dan LRT adalah hingga 90 kilometer per jam, sedangkan MRT memiliki kecepatan yang paling tinggi, yaitu 110 kilometer per jam. Jumlah gerbong pada MRT lebih banyak dan dapat menjangkau daerah yang lebih luas daripada LRT. Meskipun ukuran kereta dan daya angkutnya lebih kecil, LRT memiliki keunggulan pada kemampuan untuk menjangkau daerah tertentu yang terbatas. Perbedaan antara ketiganya adalah dari segi kapasitas dan jumlah gerbong. KRL memiliki kapasitas paling besar dengan MRT di urutan kedua, dan LRT di urutan terakhir. Kedua moda transportasi ini sama-sama ingin membangun citra baik pelayanan transportasi di Indonesia. Sebagai pengguna transportasi umum, kita dapat merasakan peningkatan pelayanan dari mereka. LRT dan MRT adalah jenis transportasi umum yang berbeda meskipun memiliki bentuk kereta dan lintasan rel yang sama. MRT memiliki kapasitas yang lebih besar dengan 1.950 penumpang, sedangkan LRT hanya mampu membawa 600 penumpang. Jumlah gerbong pada MRT juga lebih banyak, yaitu 6 gerbong, sedangkan LRT hanya 2-4 gerbong. KRL, LRT, dan MRT memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing. Demikianlah mengenai perbedaan dan pengenalan singkatan KRL, MRT, dan LRT. Selalu gunakan transportasi umum untuk mendukung kota yang lebih baik!