lukito wanandi

Santini Group - Dewan Direksi Santini Group, sebuah perusahaan Indonesia yang dimiliki oleh keluarga Wanandi, memiliki tiga bersaudara yang menjadi pengelola bisnis keluarga tersebut, yaitu Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Lukito Wanandi, Presiden Direktur Santini Group, telah bergabung dengan perusahaan setelah lulus dari Universitas Boston (Massachusetts, AS), dan melanjutkan studinya di Universitas Nanyang Technological (Singapura) dan meraih gelar Master of Business Administration. Lukito Wanandi memimpin banyak perusahaan di bawah naungan Santini Group. Sofjan Wanandi, pemilik bisnis Gemala Group yang kini menjadi Santini Group, merupakan tokoh pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai pembeli minoritas di klub sepak bola Inggris yang dibintangi oleh Santini Group, yaitu Tranmere Rovers. Sofjan Wanandi adalah putra Emmanuel Lestarto Wanandi, seorang pengusaha sukses. Adik Sofjan, Jusuf Wanandi (Liem Bian Kie), adalah seorang politisi senior dan pendiri CSIS. Sofjan turut terlibat dalam pergerakan reformasi di Indonesia. Bisnis keluarga Wanandi di Inggris kembali eksis setelah Santini Group menjadi pemilik saham minoritas di klub sepak bola Tranmere Rovers. Lukito dan Wandi Wanandi, putra Sofjan, menggantikan ayah mereka memimpin Santini Group. Keluarga Wanandi bersama-sama memulai bisnis komponen otomotif pada tahun 1980 dengan mendirikan PT Sapta Panji Manggala pada tahun 1984, dan membentuk Gemala Group. Dewan Direksi Santini Group yang dijalankan oleh tiga bersaudara ini telah menjadi pemegang saham Tranmere Rovers sejak September 2019. Mark Palios, Chairman Tranmere Rovers, menyebutkan tiga nama di balik pembelian saham Tranmere Rovers, yaitu Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Keluarga Wanandi telah meluangkan waktu untuk mengunjungi wilayah Wirral di Inggris dan Indonesia demi saling memahami dan memperoleh pemahaman terhadap klub sepak bola tersebut. Kunjungi situs santini-group.com untuk informasi lebih lanjut mengenai pengalaman kerja, pendidikan, dan koneksi Luki Wanandi serta banyak lagi.